Suara.com - YouTuber Arief Muhammad, dulunya dikenal sebagai penulis novel best seller berjudul Poconggg Juga Pocong. Namun sejak beberapa tahun lalu, Arief Muhammad mulai banting setir dengan berkarya di YouTube dan membuat konten serta menjadi YouTuber.
Beberapa tahun kemudian, Arief Muhammad mulai mengembangkan bisnis, mulai dari bisnis pakaian, gadget, hingga makanan. Sebagian bisnisnya masih berjalan hingga sekarang dan menjadi sumber penghasilan Arief Muhammad.
Beberapa gurita bisnis yang dijajakan Arief Muhammad antara lain Cakekinian, yang menjual aneka macam cake; Billionaier's Project, menjual produk fashion seperti kaos, celana, hoodie, dan topi; Baso Aci Akang; Hello Nuku; Cuan-cuan; dan yang terkini Rumah Makan Padang Payakumbuah.
Lantas bagaimanakah perjalanan Arief Muhammad yang semula penulis, lalu menjadi konten kreator, dan kini pebisnis? Simak hasil wawancara eksklusif Suara.com dengan Arief Muhammad di bawah ini.
Baca Juga: Kasih Abidzar Al Ghifar Motor Hadiah dari Arief Muhammad, Raffi Ahmad Beberkan Alasannya
Bagaimana Jalan Hidup Seorang Arief Muhammad?
Awalnya kan emang aku ngeblog, dari blog kontenku ramai. Terus main media sosial, waktu itu di Twitter, terus nulis buku, habis nulis buku aku bikin film, habis bikin film aku ke YouTube, dan sampai sekarang masih jadi konten kreator di YouTube.
Tapi memang di tengah perjalanan sekitar sembilan tahun yang lalu, nyoba bisnis dan nyemplung ke situ dan akhirnya dari sembilan tahun lalu sampai sekarang masih di bisnis.
Sempat Bingung Waktu Alih Profesi?
Sebenarnya sama aja, benang merahnya kan aku suka cerita kan, dari nulis buku, blog, film, YouTube, semuanya kan bercerita, medianya aja beda-beda. Jadi sebenarnya enggak bingung sih lebih ke dinikmatin aja.
Ada Kesulitan Gak Sih?
Enggak sih, karena di perjalanan kan ketemu sama orang-orang baru, tim-tim baru, jadi ada mentor-mentor yang ngajarin juga, terus ada ketemu sama tim yang bantuin juga, jadi dinikmatin aja prosesnya.
Awal-awal pasti bingung sih, cuma karena sudah nyemplung dan totalitas di situ jadi ya udah, akhirnya biasa aja gitu jadinya.
Baca Juga: Hibahkan Motor Pemberian Arief Muhammad ke Abidzar Al Ghifari, Raffi Ahmad Tuai Sanjungan
Apa Titik Balik Memutuskan Alih Profesi?
Tahun 2014 awalnya kan dulu gara-gara Twitter sampat booming banget, terus sempat turun banget, jadi dari situ awalnya bisnis itu untuk back up plan tadinya, 'Oke gue butuh back up plan nih kalau misalnya karier di digital enggak berjalan dengan baik'.
Tapi akhirnya malah keterusan, suka di situ, dan alhamdulillah sukses di situ, tapi enggak jadi ninggalin digitalnya, jadi seiringan aja berjalanan, tetap bikin konten dan tetap berbisnis.
Ada Pikiran untuk Kembali Menulis Buku?
Pengin sih, cuma kan sebenarnya sama aja, medianya aja yang berubah-ubah. Sekarang kalau aku lagi pengin cerita, udah ada media sosialnya, udah ada YouTube segala macam. Cuma kalau dibilang pengin ya pengin sih, kapan-kapan.
Dari ngeblog, nge-YouTube, berbisnis, paling suka apa?
Enggak bisa dipilih sih, soalnya semuanya saling keterkaitan dan semua enjoy-enjoy aja.
Ada Kesulitan Berbisnis?
Kesulitan pasti ada ya, tiap bisnis pasti kesulitannya beda-beda. Cuma karena itu tadi, karena kita udah punya timnya dan ada partnernya juga jadi ya udah terlewatkan aja apapun masalahnya.