Uya Kuya Ditelepon 19 Orang Penting Usai Bahas Bisnis Ilegal di Lapas: Disuruh Minta Maaf

Sabtu, 06 Mei 2023 | 17:34 WIB
Uya Kuya Ditelepon 19 Orang Penting Usai Bahas Bisnis Ilegal di Lapas: Disuruh Minta Maaf
Uya Kuya [Sumarni/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uya Kuya mengaku dihubungi 19 orang penting usai konten YouTube-nya dengan aktor senior Tio Pakusadewo viral.

Dalam konten tersebut, Uya Kuya dan Tio Pakusadewo membahas banyak yang bikin orang terkejut. Salah satunya tentang bisnis ilegal oleh para narapidana di dalam penjara.

Tio Pakusadewo dan Uya Kuya bongkar sisi gelap penjara. (YouTube/ Uya Kuya TV)
Tio Pakusadewo dan Uya Kuya bongkar sisi gelap penjara. (YouTube/ Uya Kuya TV)

Tiga hari setelah konten tersebut diunggah ke YouTube, ada 19 orang yang menghubungi Uya Kuya dengan kepentingan berbeda.

"Saya itungin selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang ngehubungin saya," kata Uya Kuya, mengutip tayangan Pagi Pagi Ambyar, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga: Profil Uya Kuya, Diserang Buzer Setelah Ungkap Kebobrokan Lapas Bareng Tio Pakusadewo

Orang-orang tersebut meminta banyak hal kepada Uya Kuya terkait konten tersebut, salah satunya menghilangkan video tersebut dari kalan YouTube-nya.

"Ya buat ngajak ngobrol, tapi ada juga yang nyuruh take down, ada juga yang ngobrol tapi enggak usah di-take down karena ini buat kebaikan. Ada juga yang saya disuruh minta maaf," ujar Uya Kuya.

Profil Uya Kuya (Instagram/@king_uyakuya)
Uya Kuya (Instagram/@king_uyakuya)

Namun, Uya Kuya tidak mau meminta maaf karena tidak merasa bersalah kepada siapapun.

Selain dihubungi, Uya Kuya juga tampaknya mendapat serangan dari buzzer bayaran. Itu diketahui dari ucapannya di Instagram beberapa hari lalu.

"Selamat datang para pembenci dan para buzzer-buzzer bayaran. Selamat datang," kata Uya Kuya di unggahannya.

Baca Juga: Kasus Serius, Pernyataan Tio Pakusadewo soal Monopoli Bisnis di Lapas Harus Dibuktikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI