Suara.com - Nagita Slavina kembali kena nyinyiran warganet. Kali ini menyangkut soal komentarnya terkait hijab.
Nagita Slavina mendapat komentar kurang mengenakkan dari warganet setelah istri Raffi Ahmad ini berpendapat soal hijab yang dikenakan putri Ria Ricis, Baby Moana.
Momen itu terjadi saat Ria Ricis terlihat mendandani Baby Moana pakai baju pendek namun pakai hijab. Nagita Slavina meminta agar warganet tak usah mempermasalahkan gaya busana Baby Moana. Hal ini karena memang Moana sedang diajarkan orangtuanya untuk memakai hijab dari kecil agar terbiasa.
"Jadi jangan ada yang komen kenapa pakai begini. Intinya begini, ini namanya latihan," kata Nagita Slavina memberi pesan.
Baca Juga: Rayyanza Pakai Kaos Kaki Beda Warna Jadi Omongan, Reaksi Sus Rini Disorot
Nagita Slavina membenarkan cara Ria Ricis yang sudah mengajarkan putrinya untuk berhijab sejak dini.
"Memang benar, maksudnya kan kalau enggak dilatih, memang anak-anak kecil itu enggak akan mau, sesimple pakai topi kalau enggak biasa dari kecil enggak akan mau pakai topi. Apalagi pakai hijab gitu buat perempuan," ucap ibu dua anak ini.
Namun gara-gara pernyataannya itu, Nagita Slavina malah menuai cibiran. Ini karena perempuan yang disapa Gigi bisa menasehati soal hijab namun belum berhijab sampai sekarang.
"Tinggal mama Gigi nih yang latihan," kata seorang warganet menyindir.
"Sekarang tinggal netizen yang nungguin mama Gigi pakai hijab, kapan ya," celetuk warganet lain.
Baca Juga: Pulang Kampung, Sus Rini Pengasuh Cipung Semprot Nagita Slavina: Ibu Gak Konsisten
"Banyak teori ya dia hahahha," nyinyir warganet lain. "Mama Gigi juga harus belajar, paham sudah praktek belum," kata lainnya. "Bisa ngomong enggak bisa nerapin. Sesimple itu pakau hijab," kritik yang lain.
Sementara itu, tetap ada warganet yang membela Nagita Slavina yang memang belum berhijab sampai sekarang.
"Itu urusan dia, bukan urusan mu, jangan julid. Lagipula dia ga pake hijab dari kecil. Makanya dia bilang anak nya ricis latihan dari kecil biar terbiasa," kata seorang warganet membela.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah