Suara.com - Jourdy Pranata menceritakan perjuangannya menjadi aktor. Ia hampir gagal karena terbentur stigma keluarga.
Lahir di keluarga Minang, keluarga Jourdy Pranata memiliki pemikiran bahwa aktor, bukanlah pekerjaan yang menjanjikan.
"Gue kan terlahir di keluarga Padang yang menganggap bahwa kesenian bukan sebagai mata pencaharian. Menurut keluarga gue khususnya, kesenian itu cuma hobi," tutur Jourdy Pranata saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Jourdy Pranata menuturkan, banyak asam garam yang ia alami selama proses pembuktian ke keluarganya. Bahwa, bersikeras menekuni cita-citanya adalah hal yang tepat.
Baca Juga: Ketagihan Main Film Horor, Jourdy Pranata Berharap Dapat Peran Hantu
"Ketika memutuskan ke dunia akting banyak keluarga yang nggak setuju, karena menurut mereka laki-laki orang Padang apalagi gue anak cowok satu-satunya di rumah, lu itu sukses kalau gak berdasi duduk di ruangan atau lu punya bisnis yang cabangnya banyak," kata bintang film Pengabdi Setan 2: Communion ini.
Jourdy Pranata menekuni kelas akting dan mulai ambil bagian dalam peran figuran, lalu memberikan gaji aktornya kepada keluarga. Ini adalah hal-hal yang dilakukan demi membuktikan dirinya layak berkarier sebagai aktor.
"Pelan-pelan gue tunjukin duit hasil jadi ekstras ‘Ma, ini duit ekstras,' 'Ma dapat proyek ini duitnya segini,’ gitu aja. Setelah gue tunjukin progressnya dan nyokap lihat gue senang ngerjainnya, serta gue juga bisa menjaga nama baik keluarga dan diri sendiri ya udah mereka merestui," kata aktor 29 tahun itu
Jourdy diberikan kesempatan keluarganya untuk membuktikan hasil pilihannya hingga umur 25 tahun. Jika ia belum sukses saat menginjak umur itu, ia harus terima jalan yang dipilihkan orang tuanya.
Di usia 24, Jourdy Pranata mendapat peran untuk pertama kali dan bukan sebagai figuran lagi. Saat itu ia mendapat peran sebagai Bambang di film Habibie & Ainun 3.
Baca Juga: Film Indonesia Tayang Mei 2023 di Bioskop, Ada Jin Khodam dan Hello Ghost
Namun ada satu hal yang membuat Jourdy menyesal, ia belum sempat menunjukkan hasil aktingnya kepada sang ayah. Sebelum sempat film perdananya tayang, sang ayah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa.
"Beberapa tahun lalu juga berat buat gue ketika bokap meninggal. Sedihnya dia belum sempat ke bioskop lihat akting gue, dia baru tau gue proses syuting doang saat itu, tapi sudah keburu dipanggil," ungkap Jourdy Pranata.
Pembuktian lain yang ditunjukkan Jourdy Pranata kepada keluarganya adalah kala ia mendapat piala penghargaan pertama kali. Ia mendapat dua piala sebagai Aktor Terfavorit IMAA, dan Couple Terfavorit bersama aktris Prilly Latuconsina.
Jourdy Pranata saat ini sudah berperan dalam berbagai judul film, beberapa diantara Habibie & Ainun 3, Pengabdi Setan 2: Communion, Kukira Kau Rumah, Sri Asih, Balada Si Roy, dan yang terbaru Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji yang akan tayang pertengahan Mei mendatang.