Suara.com - Tio Pakusadewo mengaku pernah mengenal seorang narapidana yang dengan bebas mengoperasikan pabrik narkoba di berbagai wilayah dari dalam penjara.
Namun, Tio Pakusadewo tak tahu narapidana yang masih berusia 25 tahun tersebut masih hidup atau meninggal dunia di dalam penjara.
"Nggak tahu sekarang udah mati atau gimana. Terakhir, gue dengar sih udah mati," ujar Tio Pakusadewo dalam Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (29/4/2023).
Aktor senior ini lantas mengatakan bahwa banyak kasus narapidana meninggal dunia di dalam penjara yang dianggap bunuh diri. Padahal kata dia faktanya bisa saja tak demikian.
Baca Juga: 2 Kali Masuk Penjara, Tio Pakusadewo Benarkan Ada Diskotik dan Pabrik Narkoba di Lapas
"Nggak tahu (mati karena apa). Di sana kan banyak yang bunuh diri, yang difitnah bunuh diri juga banyak. Ini mati bunuh diri nih, padahal kita nggak tahu dia matinya bunuh diri atau diapain. Banyak yang begitu," ujar Tio Pakusadewo.
Meski begitu, Tio Pakusadewo membenarkan bahwa banyak pula narapidana yang bunuh diri di penjara. Bahkan, ia pun pernah menyaksikan sendiri di depan mata.
"Waktu di Polda aja gue pernah nyaksiin sendiri orang bunuh diri pakai sarung salat. Dia lompat dari tangga, untung masih bisa diselamatin dan nggak jadi mati," ujarnya.
Tio Pakusadewo juga tak pernah tahu penyebab beberapa narapidana bunuh diri. Namun, kemungkinan penyebabnya adalah beban masalah yang terlalu berat dan memiliki banyak utang.
Tio Pakusadewo lantas menegaskan bahwa semua hal memang bisa terjadi di dalam penjara, termasuk narapidana meninggal tanpa sebab dan dikatakan bunuh diri. Sebab, hidup di penjara bak tinggal di suatu wilayah lain yang tak pernah diketahui masyarakat luas.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Ungkap Narapidana Dapat Jual Beli Miras di Penjara: Pabriknya di Kamar Gue
"Tapi, ada juga yang mati bukan bunuh diri dibilang bunuh diri. Itu nggak tahu, tapi kita dengar-dengar di antara napi katanya bunuh diri, tapi kita nggak tahu. Pokoknya apa pun bisa terjadi di dalam penjara, ya negara di dalam negara gimana sih," katanya menjelaskan.