Suara.com - Tio Pakusadewo membongkar ada sebuah yayasan swasta yang berkuasa dan menjadikan Rumah Tahanan atau Lembaga Permasyarakatan (Lapas) sebagai ladang bisnis.
Tio pakusadewo mengatakan yayasan tersebut digagas oleh mantan napi koruptor yang bekerjasama dengan anak dari seorang menteri.
"Penggagasnya (foundation) itu bekas napi koruptor. Cuman dia pintar lah, link-nya banyak. Terus, dia ngegaet salah satu menteri, anaknya atau keponakannya lah," kata Tio Pakusadewo dalam Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (29/4/2023).
Namun, Tio Pakusadewo enggan membocorkan nama menteri yang terlibat karena tidak baik untuk posisinya dan Uya Kuya yang membuat podcast Youtube.
Baca Juga: Dituding Biarkan Perselingkuhan Virgoun, Rekan di Band: Mari Sama-Sama Dewasa
Mantan pengguna narkoba tersebut mengatakan yayasan yang dikelola anak seorang menteri ini sangat berkuasa di beberapa lapas, salah satunya Lapas Cipinang.
"Ya udah, dia lah (foundation) yang paling berkuasa di penjara. Kayaknya nggak cuman di Cipinang aja deh," ujar Tio Pakusadewo.
Foundation ini diketahui memiliki motivasi membuat narapidana lebih punya tujuan hidup. Sayangnya, Tio Pakusadewo mengungkapkan operasinya tidak memberikan efek apa pun kepada semua narapidana.
"Membuat para napi lebih punya tujuan hidup. Bagus, bagus, bagus banget. Tapi, nggak ngefek sampai ke seluruh napi. Kalau napi yang setuju, ngangguk sama aturannya mereka ya nyaman hidupnya. Dah lah ini harus dibenahin lah," ujarnya.
Menurut Tio Pakusadewo, yayasan swasta ini seolah memnafaatkan semua lini dalam lapas sebagai ladang bisnis. Salah satunya, mereka menjual air minum dengan label kuning yang dijual dengan harga cukup tak wajar.
Baca Juga: Virgoun Tetap Manggung di Tengah Kasus Selingkuh: Kalau di Korea, Karier Lu Habis!
Selain itu, makanan untuk narapidana juga seolah dibuat tak manusiawi supaya membeli makanan di kantin yang dikelola yayasan tersebut.
"Ya itu kayak air, kita terpaksa harus beli di situ kan sama kantin. Makanan bukan dibuat sama mereka (tapi makanan penjara dibuat nggak enak). Kalau mau makan enak yang beli di kantin mereka, pokoknya semua dikelola sama mereka lah dan harga Jaksel," katanya.
Tio Pakusadewo hanya berharap bahwa hal tersebut bisa dibenahi. Namun, aktor senior ini tidak menjelaskan langkah yang bisa ditempuh, kecuali menjadikan dirinya sebagai menteri kemenkumhan.
Sementara itu dilansir dari unggahan Twitter @PartaiSocmed, yayasan yang dimaksud Tio Pakusadewo diduga Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia. Anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly menjadi Chairman dan Co Founder yayasan tersebut.