Tio Pakusadewo Ungkap Ada Anak Menteri Jadikan Lapas Ladang Bisnis, Penggagasnya eks Napi Korupsi

Selasa, 02 Mei 2023 | 14:14 WIB
Tio Pakusadewo Ungkap Ada Anak Menteri Jadikan Lapas Ladang Bisnis, Penggagasnya eks Napi Korupsi
Aktor Tio Pakusadewo. (YouTube/ Deddy Corbuzier)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tio Pakusadewo membongkar ada sebuah yayasan swasta yang berkuasa dan menjadikan Rumah Tahanan atau Lembaga Permasyarakatan (Lapas) sebagai ladang bisnis.

Tio pakusadewo mengatakan yayasan tersebut digagas oleh mantan napi koruptor yang bekerjasama dengan anak dari seorang menteri.

"Penggagasnya (foundation) itu bekas napi koruptor. Cuman dia pintar lah, link-nya banyak. Terus, dia ngegaet salah satu menteri, anaknya atau keponakannya lah," kata Tio Pakusadewo dalam Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (29/4/2023).

Namun, Tio Pakusadewo enggan membocorkan nama menteri yang terlibat karena tidak baik untuk posisinya dan Uya Kuya yang membuat podcast Youtube.

Mantan pengguna narkoba tersebut mengatakan yayasan yang dikelola anak seorang menteri ini sangat berkuasa di beberapa lapas, salah satunya Lapas Cipinang.

"Ya udah, dia lah (foundation) yang paling berkuasa di penjara. Kayaknya nggak cuman di Cipinang aja deh," ujar Tio Pakusadewo.

Foundation ini diketahui memiliki motivasi membuat narapidana lebih punya tujuan hidup. Sayangnya, Tio Pakusadewo mengungkapkan operasinya tidak memberikan efek apa pun kepada semua narapidana.

"Membuat para napi lebih punya tujuan hidup. Bagus, bagus, bagus banget. Tapi, nggak ngefek sampai ke seluruh napi. Kalau napi yang setuju, ngangguk sama aturannya mereka ya nyaman hidupnya. Dah lah ini harus dibenahin lah," ujarnya. 

Menurut Tio Pakusadewo, yayasan swasta ini seolah memnafaatkan semua lini dalam lapas sebagai ladang bisnis. Salah satunya, mereka menjual air minum dengan label kuning yang dijual dengan harga cukup tak wajar.

Baca Juga: Dituding Biarkan Perselingkuhan Virgoun, Rekan di Band: Mari Sama-Sama Dewasa

Selain itu, makanan untuk narapidana juga seolah dibuat tak manusiawi supaya membeli makanan di kantin yang dikelola yayasan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI