Suara.com - Adik Nathalie Holscher, Nadya Putri Holscher atau Nadya Holscher baru-baru ini putuskan jadi mualaf. Perempuan yang baru hitungan minggu menjadi seorang muslimah itu menyebut awalnya tak izin keluarga saat ingin pindah agama.
Bahkan pada Nathalie Holscher, Nadya berbohong. Ia mulanya izin pergi main, padahal ia ke pesantren untuk ucap syahadat.
"Awalnya aku bingung, aduh gimana ngomongnya ya, akhirnya aku kasih tahu aja. Kak (Nathalie) jadi tuh Uti kan izinnya main cuman Uti nggak main, Uti syahadat kak," kata Nadya Putri dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (29/4/2023).
Nathalie Holscher bereaksi kaget saat itu. Nadya langsung dicecar beberapa pertanyaan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Mommy Deve, Influencer yang Sukses Berkat Hobi Traveling
"(Responnya) Di mana? Sama siapa? Ditemenin siapa? Pakai baju apa?," bebernya.
Nadya mengaku ditemani teman dan kerabatnya saat mengucap dua kalimat syahadat. Lokasinya sendiri dipilih di suatu tempat di Bekasi.
"Saksinya banyak, di Bekasi deket rumah juga. Jadi itu kayak tempat pengajian, kayak pesantren gitu," terangnya.
Nadya juga memanfaatkan barang dagangan Nathalie Holscher untuk melakukan syahadat. Ia mengambil pakaian muslim yang bagus untuk melakukan proses mualaf saat itu.
"Itu kan kakak jualan ya, kerudung sama baju kakak, Uti ambil, Uti pinjem, bagus-bagus kan, pakai kerudung putih, baju putih," ujarnya saat mengulang penjelasan ke Nathalie.
Baca Juga: Sang Ayah Doakan Shandy Aulia Segera Mualaf: Bapak Harus Bertanggung Jawab di Akhirat
Tak hanya diam-diam dari Nathalie Holscher, Nadya juga baru memberi kabar ke keluarga saat sudah menjadi mualaf. Diakuinya, ia takut keluargnya syok, terutama neneknya yang mengidap penyakit jantung.
"Sama Oma juga aku bilangnya pas udah mualaf. Takut banget aku soalnya, Oma ada sakit jantung kan, takutnya kaget kenapa-kenapa," katanya.
Namun, tak disangka reaksi keluarganya santai saja. Neneknya juga justru menasehati bahwa apa pun agamanya, dosa dan perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan masing-masing nantinya.
"Pas tahu oma justru bilang kenapa takut (ngabarin), kata Oma keyakinan itu masing-masing, tanggungjawabnya masing-masing nggak akan ada yang bisa belain," katanya.