Suara.com - Hotman Paris ikut menyoroti kasus penganiayaan Aditya Hasibuan, anak eks Kabag Ops AKBP Ditnarkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan terhadap Ken Admiral, yang juga adik dari selebgram Dinda Shafay. Hotman menyatakan siap memberikan bantuan hukum gratis.
"Hotman 911 selalu siap untuk membantu kasus nasional, viral, dan menyangkut hak asasi manusia," ujar Hotman Paris, ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023).
Hotman Paris juga mengaku sudah sempat menghubungi ibunda Ken Admiral, Elvi Indri lewat pesan singkat. "Sama ibunya korban saya sudah chattingan," tutur Hotman Paris Hutapea.
Lantas, akankah Hotman Paris Hutapea terjun ke kasus penganiayaan Aditya Hasibuan untuk membantu Ken Admiral mencari keadilan?
Baca Juga: Rumah Dinda Safay Diteror Setelah Kasus Adiknya Dianiaya Anak AKBP Achiruddin
"Ini kan sudah jadi atensi, jadi saya kira sudah tidak terlalu urgent lagi pengacara. Kan sudah jadi isu nasional," imbuh Hotman Paris Hutapea.
Viralnya kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral dirasa Hotman Paris Hutapea sudah cukup untuk mendatangkan keadilan dengan sendirinya tanpa bantuan dirinya sebagai seorang pengacara ternama.
"Yakin lah, viralnya kasus itu sudah lebih elok dari bantuan pengacara. Sudah lebih hebat dari bantuan pengacara," kata Hotman Paris.
Lain ceritanya bila keluarga Ken Admiral datang mengadukan penganiayaan Aditya Hasibuan ke Hotman Paris sebelum kasusnya viral. Bos Holywings dengan senang hati membantu mereka mencari keadilan.
"Kecuali kalau dulu sebelum viral keluarganya datang ke saya, itu pasti saya viralkan," ucap Hotman Paris Hutapea.
Baca Juga: Harta AKBP Achiruddin di LHKPN Dinilai Janggal: Tak Ada Moge, Punya Rekening Miliaran
Sebagaimana diketahui, kasus Mario Dandy Satriyo jilid dua terjadi di Medan, Sumatra Utara. Ken Admiral dianiaya oleh Aditya Hasibuan usai terlibat pembicaraan tentang perempuan berinisial SH. Penganiayaan itu dilakukan Aditya di depan sang ayah. Namun bukannya melerai, Achiruddin Hasibuan malah membiarkan dan juga melarang orang yang coba menghentikan aksi penganiayaan tersebut.
Kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral sebenarnya terjadi pada 22 Desember 2022. Namun perkara baru diproses setelah kasusnya viral di media sosial belum lama ini.