Suara.com - Nana Mirdad protes kepada Pemerintah Provinsi Bali atas kemacetan yang diakibatkan oleh aturan satu jalur di sekitar wilayah patung Titi Banda, Denpasar.
Pemerintah menetapkan aturan tersebut setelah diubahnya pintu gerbang pelabuhan Gilimanuk. Menurut Nana Mirdad, perubahan itu sama sekali tidak memperhitungkan dampaknya terhadap rakyat.
Aksi protes tersebut dilontarkan Nana Mirdad dalam unggahan Instagram Story pasa Rabu (26/4/2023).
"Dari patung ini, kita mulai enggak tahu ada berapa baris tuh setiap hari, lihat, sampai ke ujung, ini sampai lampu merah Padang Galak ini bisa 30, 35 menit sendiri. Dan habis itu macet lagi," kata Nana Mirdad sambil menunjuk ke arah kemacetan.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-38, Wajah Nana Mirdad Jadi Sorotan
Pemerintah seharusnya dapat memperhitungkan lalu lintas di wilayah tersebut datang dari mana saja. Jangankan satu jalur, Nana Mirdad merasa dua jalur saja sebenarnya masih kurang. Satu jalur lainnya sekarang sudah berganti menjadi tempat parkir dan jalan masuk ke pelabuhan.
"Gimana nasib rakyat Denpasar Timur kalau begini," sindir istri Andrew White itusambil menyisipkan emoji angkat bahu.
Kondisi lalu lintas yang sangat macet tersebut dinilai Nana Mirdad lebih parah daripada Jakarta. "Ini sih lebuh parah dari Jakarta," ucap putri Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini.
Faktanya Nana Mirdad tidak sendiri. Usai ibu dari dua anak itu mengungkapkan unek-uneknya, banyak warganet membalas dengan keluhan yang tidak jauh berbeda.
Baca Juga: Tissa Biani Bagikan Foto 11 Tahun Lalu, Wajah Cantik Nana Mirdad Curi Atensi: Masih Gitu Aja