Suara.com - Penganiayaan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan terhadap adik Dinda Safay, Ken Admiral berawal dari mereka saling kirim pesan dan janjian bertemu pada Desember 2022.
Pada 21 Desember 2022, adik Dinda Safay, Ken Admiral yang sedang mengendarai mobil bersama keponakannya, Mifa dan kekasihnya, Syafira tiba-tiba diikuti oleh Aditya Hasibuan dan teman-temannya sebanyak 6 orang.
Saat itu, Aditya Hasibuan mengajak main Ken Admiral dan langsung memukulnya sebanyak 3 kali di bagian wajah, karena adik Dinda Safay menolak bermain.
"Bersamaan dengan hal tersebut oleh Aditya langsung memukul saya sebanyak 3 kali, yakni pertama pelipis sebelah kanan saya sebanyak 1 kali, kedua pelipis sebelah kanan saya sebanyak 1 kali dan ketiga ke arah bibir saya sebanyak 1 kali," keterangan Ken Admiral dalam BAP yang diunggah akun Twitter @mazzini_gsp, Selasa (25/4/2023).
Karena hal tersebut, Ken Admiral langsung menutup kaca mobil dan berusaha menghindar. Namun, Aditya Hasibuan mengejarnya dan menendang kaca spion sampai patah.
Pada 22 Desember 2022 pukul 02.00 WIB, adik Dinda Safay mengajak 5 temannya ke rumah Aditya Hasibuan untuk meminta pertanggungjawaban atas kaca spion yang patah.
Setibanya di sana, kakak dan ayah Aditya Hasibuan justru yang menemui mereka dan langsung menanyakan maksud kedatangannya.
Salah satu teman Ken Admiral, Rio pun menyampaikan maksud kedatangannya meminta Aditya Hasibuan ganti rugi kaca spion yang patah secara baik-baik. Namun, AKBP Achiruddin Hasibuan justru tak terima dengan kedatangannya dan meminta 1 orang laki-laki dari dalam rumahnya untuk mengambil senjata.
"Kemudian AKBP Achiruddin Hasibuan merasa tidak terima kedatangan kami, lalu berkata pada 1 orang laki-laki tersebut 'ambilkan dulu senjata laras panjang itu'," lanjutnya dalam BAP.
Baca Juga: Geger Rumah Mewah AKBP Achiruddin Hasibuan, Keberadaan Mobil Rubicon Jadi Sorotan
Setelah itu, Aditya Hasibuan langsung menyerang Ken Admiral. Sementara, AKBP Achiruddin Hasibuan meminta kelima temannya minggir sambil ditodong senjata laras panjang.
"Aditya langsung menerjang saya sampai saya terjatuh, lalu Kompol Achiruddin Hasibuan berkata 'udah biarkan saja, jangan ada yang melerai biar sama-sama puas'. Selanjutnya laki-laki itu menodongkan senjata ke arah Rio, Fajar, Rizky, Yazid dan Tesar agar tidak melerai," sambungnya.
Setelah dianiaya tanpa ampun, AKBP Achiruddin Hasibuan juga tak langsung membiarkan Ken Admiral pergi. Ayah pelaku mengajak korban untuk makan nasi goreng dan memberi uang damai sebesar Rp 1 juta untuk berobat sendiri.