Suara.com - Kematian vokalis Kahitna, Carlo Saba, meninggalkan duka mendalam bagi para sahabatnya, termasuk Yovie Widianto. Bagai kehilangan keluarga, kepergian Carlo sempat dikira bohong oleh sang musisi.
"Semua enggak menyangka, berharap itu semua bohong. Terus terang pukulan terberat bagi kami," ujar Yovie Widianto saat ditemui di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (19/4/2023) malam.
Yovie Widianto dan Carlo Saba merupakan sahabat kecil. Keduanya saling berbagi cita-cita untuk mengembangkan band mereka, Kahitna.
"Untuk saya pribadi Carlo sahabat kecil, sahabat semasa SMP, SMA. Dari awal Kahitna tahun 80 sekian. Banyak sekali cita-cita Carlo yang jadi penyemangat," kata Yovie Widianto..
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Carlo Saba, 2 Kali Kena Serangan Jantung
"Dia selalu bilang 'Yo, nanti grup kita bakal jadi lagu cinta nomor satu, bukan cuma Indonesia'" sambungnya lagi.
Bukan hanya bagi sesama grup Kahita, Carlo Saba juga bersahabat dengan istri temannya.
"Apalagi istri saya sahabatnya juga. Kalau kemana mana waktu zaman SMA, kalau foto-foto kemana-mana tuh (Carlo yang fotokan), karena Carlo pintar fotografi," kenang Yovie Widianto.
Yovie Widianto mengenang Carlo Saba sebagai seorang sahabat yang penuh ketulusan. Sosok Carlo Saba tidak akan tergantikan di Kahitna.
"Semua anggota Kahitna sangat menyayanginya, dalam berbagai hal. Karena dia anak yang setia kawan, kalau bantu pentuh ketulusan, ya itulah Carlo Saba," ujar keyboardis Kahitna ini.
Baca Juga: Carlo Saba Meninggal, Dudy Oris Tahan Tangis Kenang Momen di Atas Panggung
"Kami terus terang menyebut Carlo tak terganti di Kahitna," tutup Yovie Widianto.
Carlo Saba meninggal dunia akibat penyakit jantung yang dideritanya. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (19/4/2023) malam di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Saat ini, jenazah Carlo Saba tengah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Pasar Senen, Jakarta Pusat.