Suara.com - Carlo Saba meninggal dunia akibat penyakit jantung. Vokalis band Kahitna ini wafat di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (19/4/2023) pukul 21.41 WIB.
Yovie Widianto yang mendengar kabar duka tersebut, kaget. Sebab kondisi Carlo Saba dalam beberapa hari ini, terbilang sehat. Walaupun tak bisa ditampik, penyanyi 54 tahun ini baru saja menjalani pemasangan ring.
"Saya dapat kabar dari keluarga mas Carlo. Tentu kaget, karena sehari sebelumnya sehat," kata Yovie Widianto ditemui di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (19/4/2023) malam.
Sebagai sahabat Carlo Saba sejak remaja, Yovie Widianto merasakan duka mendalam. Sebab bukan hanya sekedar menjalin pertemanan, mereka juga menjadi pionir adanya grup band Kahitna.
Baca Juga: Alami Penyumbatan, Carlo Saba Sempat Kena Serangan Jantung Jelang Manggung
"Carlo sahabat saya semasa SMP, SMA, dari awal Kahitna di (era) 80-an," ujar Yovie Widianto.
Saat membentuk Kahitna, Carlo Saba ternyata memiliki cita-cita besar untuk band yang kebanyakan membawakan lagu cinta tersebut.
"Dia selalu bilang 'Yo, nanti grup kita akan jadi lagu cinta nomor satu. Bukan cuma Indonesia'. Saya cuma ketawa-ketawa," kenang keyboardis band Kahitna ini.
Kendati memberikan respons tersebut kepada Carlo Saba, Yovie Widianto mengamini ucapan sahabatnya itu. Baginya, ini adalah semangat juang Kahitna di belantika musik Indonesia.
"Saya bilang, grup kita paling banyak orangnya. Katanya, 'nggak apa banyak, kita bagi-bagi rezeki. Mudah-mudahan berkahnya juga banyak'," tutur Yovie Widianto.
Baca Juga: Carlo Saba Meninggal Dunia, Sahabat Ungkap Penyakitnya Sebelum Wafat
Carlo Saba membuktikan kecintaan dan cita-cita untuk Kahitna. Sebab kata Yovie, kendati sahabatnya itu memiliki projek solo, tapi band menjadi nomor satu.
"Itu yang membuat kami, semua anggota Kahitna sangat menyayanginya," tutup Yovie Widianto.
Kini, jenazah Carlo Saba tengah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Pasar Senen, Jakarta Pusat.