Suara.com - Jessica Iskandar menerima berbagai kritik menyusul keputusannya menjalani operasi plastik di Korea Selatan. Jedar, sapaan akrab sang artis, memutuskan untuk merombak hidungnya agar jadi lebih cantik.
Hal yang dipermasalahkan warganet sebenarnya bukan operasi plastik, tetapi timing-nya. Jessica Iskandar menjalani prosedur kecantikan yang pastinya menghabiskan uang dengan jumlah besar itu tak lama setelah mengaku bangkrut.
Jessica Iskandar mengaku rugi hingga Rp10 miliar setelah menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh rekan bisnisnya sendiri. Ibu dua anak ini kemudian berkeliling ke acara TV dan podcast, bercerita tentang kondisi finansialnya yang memprihatinkan.
Kesulitan ekonomi yang dialami Jessica Iskandar sampai membuatnya tak bisa membayar cicilan KPR. Ironisnya, Jedar masih menjalani gaya hidup mewah dan mampu terbang ke Korea Selatan untuk operasi plastik.
Baca Juga: Operasi Hidung di Korea Selatan, Jessica Iskandar Kini Disebut Mirip Mayang
Jessica Iskandar bahkan mengajak serta suami, Vincent Verhaag dan kedua anaknya ke Negeri Ginseng tersebut. Alhasil, berbagai macam kritik pun diterimanya.
Menyusul kritik bertubi-tubi, Jessica Iskandar menegaskan bahwa ini adalah hidupnya. Jedar hanya perlu yakin pada Tuhan alih-alih memedulikan apa kata orang tentang hidupnya.
"This is my life. Ya begini banyak sekali pengalamannya, ups and downs, full pembelajaran. Tetapi aku selalu memilih bangkit dan berjuang, meskipun aku sama hanya manusia biasa yang masih berproses, terus sampai kapanpun," ujarnya dikutip, Rabu (19/4/2023).
"Aku yakin ketika kita niatnya baik pasti selalu akan membuahkan kebaikan juga, meskipun di tengah jalan ada badai kekeringan tetapi ketika aku berjalan bersama Tuhan, semuanya akan mudah. Amin," pungkas Jessica Iskandar.
Sementara itu, tidak sedikit yang merasa wajah hasil oplas Jessica Iskandar tak lebih cantik dari sebelumnya. Bahkan mereka menilai parasnya jadi aneh dan mirip orang lain.
Baca Juga: Jessica Iskandar Pamer Hidung Usai Oplas, Netizen: Mirip Nikita Mirzani
Kontributor : Chusnul Chotimah