Suara.com - Film horor Sewu Dino garapan rumah produksi MD Pictures telah selesai diproduksi. Biaya produksi film tersebut mencapai angka yang cukup fantastis.
"Ini belum biaya promosi aja sudah sampai 17, 18 miliar. Di bawah 20 miliar (rupiah), jadi cukup tinggi biaya produksi," ujar produser Manoj Punjabi saat ditemui di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
Manoj awalnya menargetkan biaya produksi hanya sampai 11 M. Tapi angkat ini meloncak setelah syuting berjalan karena memerlukan peralatan kualitas terbaik.
"Tadinya kami budgetnya mau di bawah 11 M, tapi nggak mungkin dengan production value dan tuntutan sutradara juga semuanya yang terbaik," ujar Manoj.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Sewu Dino', Kutukan Santet Berujung Malapetaka
"Kenyamanan syuting dan sutradaramya saya menghargai juga. Minimal sutradaranya tahu, bukan bakar duit, tapi duitnya sesuai untuk apa yang dibutuhkan, supaya lebih produktif dan lebih baik lagi," katanya lagi.
Berharap balik modal, Manoj jelas ingin agar Sewu Dino meraup banyak penonton. Manoj berujar biaya produksi akan balik modal jika penonton mencapai lima juta.
"Target saya sih mudah-mudahan saya lihat sampai lah lima juta (penonton). Tiga sampai sampai lima juta lah harusnya. Ya mudah mudahan. Itu (lima juta) saya berayukur di atas itu luar biasa," ujar Manoj.
Berencana tayang di masa libur lebaran, Manoj optimis Sewu Dino akan ramai ditonton. Sebab selama dua minggu penayangan tak ada saingan dari film mancanegara.
Sewu Dino mulai diputar pada 19 April 2023. Selain Indonesia, film garapan sutradara Kimo Stamboel ini juga tayang di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, dan beberapa negara Asia lainnya.
Baca Juga: Sewu Dino Dikritik Warganet karena Masih Kurang Seram daripada Cerita Aslinya