Suara.com - Radaman menjadi bulan yang istimewa bagi umat Muslim, karena di bulan tersebut segala amal ibadah diganjar dengan pahala berlipat. Namun beda dengan Desy Ratnasari, yang mengaku sedih tiap datang Ramadan.
"Apa ya, saya ngomongnya agak sedikit subjektif. Saya kalau Ramadan banyak sedihnya," kata Desy Ratnasari, ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023).
Pertama, faktor ketiadaan sang ibu sejak lebaran tahun lalu jadi pemicu kesedihan Desy Ratnasari. Momen perayaan Idul Fitri jadi terasa hambar baginya.
"Kan mama sudah enggak ada, jadi enggak belanja apa-apa juga," ujar Desy Ratnasari.
Baca Juga: Roasting Diri Sendiri, Desy Ratnasari: Aku Ini Hijaber, Himpunan Janda Berdaya!
Kedua, Desy Ratnasari takut tak bisa menyambut Ramadan tahun depan karena usianya yang tidak muda lagi.
"Saya takut, sampai lagi enggak di Ramadan tahun depan. Kan sudah tua, tahun depan 50. Sudah banyak banget dosanya," imbuh Desy Ratnasari.
Berbagai pikiran negatif menghantui pikiran Desy Ratnasari. Salah satunya seperti ketakutan tentang bagaimana kondisi anaknya saat dia tiada.
"Jadi mulai mikir, sebentar lagi ninggalin dunia, ninggalin anak. Kan harus dipersiapkan ya agar anak bisa berdiri sendiri," jelas Desy Ratnasari.
Oleh karenanya, Desy Ratnasari mulai melakukan banyak hal untuk mempersiapkan diri sebelum kelak benar-benar tiada. Mulai dari meningkatkan niat beribadah.
Baca Juga: Raffi Ahmad Lamar Desy Ratnasari, Nagita Slavina Langsung Telepon Hotman Paris
"Ya sekarang jadi beribadah lebih tepat waktu, banyak sedekah," kata Desy Ratnasari.
Desy Ratnasari juga berusaha memperbaiki diri agar jadi lebih bermanfaat lagi bagi sesama. Artis yang juga politisi ini ingin meninggalkan kesan baik sebelum meninggalkan dunia.
"Banyak lah hal yang saya perbuat, khususnya supaya lebih berguna lagi buat orang banyak," tutur Desy Ratnasari.