JWTFF merupakan festival yang bekerja sama dengan Wakayama University dan the International Committee of Tourism Film Festivals (CIFFT). Ada sembilan juri yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jiwa Jagad Jawi memenangkan empat kategori, membuat film ini berpeluang besar untuk meraih peringkat tinggi di CIFFT. Komite film pariwisata tersebut menentukan berbagai film promosi pariwisata terbaik dunia setiap tahunnya.
Alasan Wajib Nonton Jiwa Jagad Jawi

Jiwa Jagad Jawi digarap dengan riset yang tak main-main oleh Ivan selaku sutradara dan penulis naskah. Proses napak tilas dan riset dilakukan atas bimbingan penasehat budaya Jawa, Bagyo Indrijanto dan Dian Kusumaningtyas.
Ivan juga melibatkan para maestro dalam bidangnya, seperti musisi Viki Sianipar sebagai direktur musik. Viki mampu membuat setiap adegan dalam film terlihat indah dengan komposisi musik yang menakjubkan.
Setiap adegan dalam Jiwa Jagad Jawi terlihat begitu estetik. Hal ini tak lepas dari peran Ong Hariwahyu sebagai perancang artistik. Tokoh utamanya, Putu Bulan, merupakan artis dan model dari Bali yang totalitas dalam memerankan karakternya.
Itu dia sinopsis film Jiwa Jagad Jawi yang sukses membanggakan dunia seni peran dan pariwisata Tanah Air. Kalau kamu belum nonton, langsung klik di sini.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: Sinopsis Life, Drama Medis Lee Dong Wook dan Cho Seung Woo Karya Penulis Forest of Secrets