Suara.com - Pengakuan Agnes Gracia Hartanto soal lima kali berhubungan badan dengan Mario Dandy menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gara-gara itu, Agnes jadi korban slut-shaming atau kekerasan verbal oleh warganet.
Agnes Gracia merupakan kekasih Mario Dandy yang disebut-sebut jadi penyebab putra mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo itu menganiaya Cristalino David Ozora Latumahina alias David hingga koma. Dia dijatuhi hukuman penjara 3,5 tahun setelah terbukti bersalah.
Dari persidangan terungkap bahwa Agnes mengaku telah berhubungan badan dengan Mario Dandy sebanyak lima kali. Fakta ini sukses bikin gempar jagat maya, dengan warganet melontarkan berbagai komentar negatif tentang remaja 15 tahun tersebut.
Agnes pun jadi sasaran slut-shaming, label atau stigma buruk yang diberikan kepada seseorang yang dianggap berperilaku sensual. Hal ini membuat sebagian warganet miris dan bersimpati pada Agnes.
Baca Juga: Viral Video Mario Dandy dan AG Ganti Pelat Rubicon Masih Berseragam Sekolah: Umur 20, Otak Kriminal!
"Fokus publik malah slut-shaming anak 15 tahun daripada kasus utama," cuit akun @senjatanuklir, Selasa (11/4/2023).
Warganet tersebut juga menilai Agnes Gracia belum tentu bersedia melakukan hubungan intim dengan Mario Dandy sehingga bisa saja menjadi tindak pemerkosaan anak di bawah umur.
Tak hanya itu, warganet menyebut perilaku sensual Agnes Gracia kemungkinan terjadi sebagai respons atas trauma dipaksa berhubungan badan. Banyak yang setuju dengan cuitan tersebut.
"Urusan esek-esek orang lain seringkali jadi ajang untuk menjadi sok suci, mungkin satu-satunya yang bisa dibanggain dari hidup mereka ialah tidak seks bebas," komentar akun @Tsuruh***.
"Yang terakhir ini (trauma) banyak sebenarnya, mereka merasa kotor dan sudah enggak merasa berharga setelah kejadian pertama, terus jadi larinya ikut pergaulan bebas, respons trauma memang bisa sebaliknya selain jadi takut dan tertutup," tulis akun @suryat***.
Kontributor : Chusnul Chotimah