Suara.com - Nikita Mirzani membagikan rekaman video ketika sejumlah anggota Polresta Serang Kota menggerebek rumahnya. Peristiwa ini terjadi sebelum artis kontroversial tersebut ditahan pada 25 Oktober 2022.
Berdasarkan keterangan Nikita Mirzani, anggota polisi berjumlah 7 tersebut menggerebek sesuai pesanan Dito Mahendra, yang pada saat itu melaporkannya atas dugaan pencemaran nama baik.
Ketika digerebek, Nikita Mirzani sedang tidak berada di rumah. Sehingga polisi hanya berhadapan dengan putrinya, Laura Meizani Mawardi dan para asisten rumah tangganya.
"Orang-orang di rumah saya diperlakukan seperti orang tidak punya harga diri. Saya diperlakukan seperti teroris dan bandar narkoba. Padahal ini kasus ITE, karena kasus ini titipan dan atensi jadinya lebay," tulis Nikita Mirzani di caption, Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Pertama Kali Makan Durian, Kenzy Taulany: Jadi Ini Apa Sih?
Lantaran Nikita Mirzani tidak ada di tempat, polisi mengambil iPad-nya.
Tidak terima dengan perlakukan ini, Nikita Mirzani menyebut bahwa anggota polisi yang mendatangi rumahnya sudah ditandai sebagai musuh.
"Khususnya yang datang ke rumah gue dan nangkep gue di Sency kalian juga musuh gue. Anak-anak gue trauma. Kalian tau ga woy," sambungnya.
Tidak hanya itu. Nikita Mirzani juga menyinggung Nindy Ayunda, artis yang merupakan pacar Dito Mahendra. Dia minta agar Nindy segera menyerahkan Dito.
"Lo jangan banyak drama Nindy Ayunda. Lo tinggal serahin aja Dito Mahendra mafia receh ke @mabespolrinews atau ke @official.kpk," katanya.
Baca Juga: Rutin Olahraga dan Berwudhu, Aming Kini Jadi Lebih Tenang
Warganet yang melihat unggahan ini menjadi ikut geram.
"Saya doakan tim Polresta Serang yang dzalim mendapat balasan setimpal dari yang kuasa," komentar @ananan***.
"Daro video ini, nggak ada arti mengayomi dari institusi ini. Babat abis @nikitamirzanimawardi_172," sambung @ernie***.
"@polresta.serang.kota tak beradab. Tingkahnya macam emak-emak pasar, main gerebek aja. Harap ditindaklanjuti kasus ini bapak @listyosigitprabowo," tutup @titing***.