Suara.com - Nindy Ayunda nampaknya tak tinggal diam, setelah Nikita Mirzani menyindirnya playing victim karena mengaku diteror oknum TNI yang menggeruduk rumahnya.
Nindy Ayunda baru saja mengunggah sebuah video berisi pernyataan tentang kesalahan terbesar seseorang ketika mendengar informasi tak sampai selesai.
"Kesalahan terbesar seseorang adalah ketika dengarnya baru setengah, ngertinya seperempat, mikirnya nol tapi ngomongnya double," isi tulisan yang diunggah Nindy Ayunda di Instagram Story, Jumat (7/4/2023).
Nindy Ayunda lantas menambahkan bahwa tulisan tersebut sangat cocok bagi orang yang merasa paling tahu. Namun, ia tak menyebutkan sosoknya. "Nah cocok, buat yang paling sok tahu," ujarnya.
Baca Juga: Nindy Ayunda Ngaku Diteror, Nikita Mirzani Nyinyir: Perempuan Halu, Lo Itu Bukan Siapa-siapa!
Sebelumnya, Nindy Ayunda sempat meminta perlindungan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena merasa diteror oleh sekelompok oknum TNI.
Lalu, Nikita Mirzani menyindir bahwa Nindy Ayunda yang sering berurusan dengan hukum tak mungkin mendapatkan perlindungan dari LPSK.
Nikita Mirzani juga membandingkan kasus Nindy Ayunda dengan pengalamannya diteror oleh orang-orang yang diyakini suruhan Dito Mahendra.
"Jangan suka playing victim. Kan lo ratunya teror-meneror. Ngapain minta perlindungan? Lo saja nyekap pembantu sama sopir lo, kok tiba-tiba minta perlindungan? Banyak tingkah lo!" ucap Nikita Mirzani di Instagram Story, Selasa (6/4/2023).
Baca Juga: Nindy Ayunda Ngaku Rumahnya Didatangi Puluhan Oknum TNI Yang Mencari Pak Dito