Infografis
Suara.com - Devano Danendra kembali membuat perlakuan mengejutkan. Kali ini, anak bungsu Iis Dahlia tersebut dikabarkan bersujud di kaki ibunya dan meminta maaf atas perlakuannya yang memilih keluar dari agama Islam.
Perlakuan Devano Danendra berhasil membuat Iis Dahlia menangis sesenggukan. Pelantun Payung Hitamtidak kuat menerima permohonan maaf sang anak yang meninggalkan agamanya.
Informasi tersebut dibagikan kanal Youtube Vemi Liar pada Rabu (5/4/2023). Video tersebut berjudul 'Mampos!! Sujud di Kaki Iis Dahlia, Devano Dapat Perlakuan Kasar, Hingga Iis Dahlia Menangis?'.
Video dengan durasi 3 menit 36 detik itu sudah ditonton hampir 33.000 kali. Terdapat foto Devano Danendra, Iis Dahlia, dan sang suami yang berada dalam gereja sebagai thumbnail.
Baca Juga: Devano Danendra Masih Minta Odol ke Iis Dahlia Usai Ngontrak, Sang Kakak Nyinyir
Terdapat pula keterangan 'Sadis, usai dibaptis, devano sujud di kaki Iis Dahlia. Isdah akui jijik hingga ogah berikan maaf pada putranya' dalam foto thumbnail tersebut.
![Devano Danendra dan ibundanya, Iis Dahlia. [suara.com/Ismail]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/23/79788-devano-danendra-dan-ibundanya-iis-dahlia-suaracomismail.jpg)
Lantas benarkah Devano Danendra bersujud pada sang ibu karena dirinya keluar dari Islam hingga membuat sang ibu menangis?
Penjelasan
Setelah video tersebut ditonton sampai selesai, tidak ada pemberitaan lebih lanjut mengenai Devano Danendra yang bersujud pada sang ibu. Apalagi sampai membuat Iis Dahlia menangis.
Narasi dalam video tersebut awalnya hanya membacakan kalimat seperti yang dituliskan pada judul dan keterangan di thumbnail. Selebihnya si narator hanya membahas soal bagaimana awal mula Devano Danendra dianggap murtad.
Isu ini muncul saat Devano Danendra menggunakan kalung serupa salib. Namun ternyata bentuk kalungnya hanya emoji smile.
Baca Juga: Iis Dahlia Bebaskan Devano Danendra, Asalkan Jangan Hamili Anak Orang dan Pakai Narkoba
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat diketahui judul dan konten dalam video tersebut terbukti tidak relevan. Konten tersebut dapat dikategorikan sebagai berita bohong atau hoaks.
