Suara.com - Soimah Pancawati alias Soimah, geram dengan sejumlah oknum pegawai pajak yang memperlakukannya bak koruptor. Padahal, pesinden tersebut sama sekali tidak pernah absen membayar maupun melaporkan pajaknya.
Perempuan asal Pati, Jawa Tengah, ini mengaku berulang kali didatangi oleh oknum pegawai pajak yang semena-mena terhadap dirinya.
"Memang kewajiban kita bayar (pajak), bayar, lapor pajak, lapor. Kan honor dari TV atau kerja dari iklan di manapun kan pasti udah pasti potong pajak... Tapi, perlakukanlah dengan baik. Jadi saya itu merasa diperlakukan seperti bajing*n, seperti koruptor," kata Soimah, mengutip podcast Blakasuta, Kamis (6/4/2023).
Berdasarkan penuturannya, ternyata Soimah mulai tidak diperlukan dengan baik sejak 2015 silam.
Baca Juga: 5 Momen Syukuran Rumah Baru Fuji, Dihadiri Banyak Artis dan Selebgram
Pada saat itu, ada oknum pegawai pajak yang mendatangi rumahnya tanpa permisi dan mencurigai wanita 42 tahun itu melakukan pencucian uang hanya karena dirinya sudah mulai sukses.
Terlebih, pada saat itu Soimah sering membantu saudara-saudaranya dengan dana yang tidak sedikit. Hal ini pun dipertanyakan hingga mereka meminta bukti transaksi.
"Waktu itu saya awal-awal sukses itu, kalau saya banyak uang, ya tugas saya yang pertama adalah membahagiakan keluarga, membantu keluargaku. Dimintai nota, mas. Jadi (pegawai pajak) nggak percaya, 'masa ngebantu saudara besarnya segini'? Lha, ya terserah aku, kan?" sambungnya.
Tidak hanya itu, Soimah juga pernah dicurigai menurunkan harga sebuah rumah hanya karena bernilai ratusan juta saja.
"Saya beli rumah harganya Rp430 juta. Kita ke notaris, nggak deal dari perpajakan karena nggak percaya, 'oh, rumah di situ harganya Rp650 juta'. Lho, aku beli kan Rp430 juta, jadi dikira saya menurunkan harga padahal persetujuannya ada. notanya ada. 'Nggak mungkin, masa Soimah beli rumah Rp430 juta?" kisah Soimah geram.
Baca Juga: Thariq Halilintar Kasih TV Seharga Rp24 Juta untuk Isi Rumah Baru Fuji
Hingga pada Maret 2023 kemarin, Soimah dikirimi pesan dengan kalimat yang tidak menyenangkan seolah para pegawai pajak sedang mengejar-ngejar maling.
Atas perlakuan oknum pegawai pajak yang seenaknya sendiri tersebut, Soimah mengaku sangat kecewa dan geram.