Suara.com - Pengacara Razman Arif Nasution resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Hotman Paris. Merespons hal tersebut, Hotman beri sindiran menohok di Instagramnya.
"Ayok berkarya! Jangan nyinyir, ntar jadi tersangka," tulis Hotman Paris dikutip dari Instagram pribadinya, Rabu (5/4/2023).
Sindiran itu diiringi video sebuah restoran yang diduga milik Hotman Paris. Dalam unggahan selanjutnya, Hotman juga mengunggah beberapa pemberitaan media online soal status tersangka Razman.
Penetapan tersangka kepada Razman ini dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri pada 31 Maret 2023 lalu. Hal ini sesuai dengan surat ketetapan nomor S.Tap/63/III/RES.1.14./2023/Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Baca Juga: Breaking News! Sempat Ajak Hotman Paris Berdamai, Razman Nasution Jadi Tersangka
"Membenarkan terkait penetapan tersangka RAN dalam perkara dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada awak media.
Sebagai pengingat, Hotman Paris Hutapea melaporkan Iqlima Kim dan Razman Arif Nasution ke Bareskrim Polri pada 10 Mei 2022 atas dugaan pencemaran nama baik.
Hotman Paris Hutapea membuat laporan polisi karena tak terima dengan tudingan pelecehan seksual terhadap Iqlima Kim yang digaungkan Razman Arif Nasution. Saat itu, ia masih berstatus sebagai kuasa hukum sang pesinetron.
Iqlima Kim yang merupakan mantan asisten pribadi (aspri) Hotman Paris Hutapea membuat cerita pelecehan seksual dengan mengaku dipaksa memakai busana seksi pada Februari 2022 oleh sang pengacara.
Iqlima Kim juga menyebut Hotman Paris Hutapea bisa melakukan kekerasan fisik bila permintaannya yang berbau seksual tidak dituruti.
Baca Juga: Razman Nasution Resmi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
Penyidik Bareskrim Polri sebelumnya sudah sempat mengundang Hotman Paris Hutapea, Razman Arif Nasution dan Iqlima Kim untuk duduk bersama guna menyelesaikan masalah lewat mediasi.
Namun bukannya tercapai kesepakatan damai, Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution malah terlibat adu mulut saat bertemu di depan penyidik.
Dalam laporan Hotman Paris Hutapea, perbuatan Razman Arif Nasution dikenakan Pasal 45 ayat (3) jo 27 ayat (3) UU ITE dan atau Pasal 310 serta 311 KUHP.