Suara.com - Siti KDI memutuskan tinggal di Indonesia setelah 10 tahun menetap di Turki. Keputusannya pindah, lantaran permintaan sang putri yang mau sekolah di sini.
Kini, bersamaan dengan momen Ramadhan, Siti KDI berbagi cerita mengenai perbedaan menjalani puasa di Turki dan Indonesia. Terutama soal lamanya waktu dari subuh ke maghrib.
"Kalau di sana (puasa) lebih panjang bisa 16 jam. subuhnya jam 4," kata Siti KDI saat berkunjung ke kantor Suara.com belum lama ini.
Selain perbedaan waktu, untuk makanan pun jelas mencolok. Siti KDI tidak akan menemukan kudapan seperti lontong dan beberapa gorengan.
Baca Juga: Alasan Siti KDI Putuskan Tinggal di Indonesia dan Biarkan Suami Tetap di Turki
"Kangen banget sama lontong, labu siem juga. Di sana kalau buka pakai kurma atau khasnya kue baklava, itu manis banget," terang penyanyi 41 tahun ini.
Sementara itu untuk makanana berat, tidak ada perbedaan jauh. Sebab Siti KDI juga gemar memasak makanan Indonesia di apartemennya di Turki.
"Opor ayam, rendang. Kalau makanan Turki, serba simpel, kasih garam, tomat, jadi," ucapnya.
Sama halnya dengan makanan berat, Siti KDI juga tidak menemukan perbedaan signifikan dalam hal berkegiatan. Meski tinggal di apartemen, penyanyi bernama asli Siti Rahmawati tersebut juga aktif melakukan beberapa hal dengan para ibu.
"Ada perkumpulannya. Siti nge-gym, zumba, nanti kalau mau ada kumpul-kumpul, diumumkan di situ," tutur Siti KDI.
Baca Juga: 10 Tahun Menetap di Turki, Siti KDI Akhirnya Pilih Tinggal di Indonesia Gegara Anak
Siti KDI juag tidak terlalu merasa kesepian. Sebab ia juga tergabung dalam perkumpulan ibu-ibu majelis taklim Indonesia yang tinggal di Turki.