Suara.com - Vokalis Zivilia, Zul tak bisa menutupi kebahagiaan setelah diberi kesempatan manggung lagi bersama warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
"Tentu ini hal membahagiakan buat saya. Ini kesempatan emas yang diberikan Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur," ungkap Zul di kantor Kemenkumham di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Zul mengaku sempat putus asa untuk melanjutkan karier bermusik. Masalah ekonomi sejak sebelum masuk penjara memaksanya menjual alat-alat musik yang dimiliki.
"Kan alat-alat musik juga sudah habis terjual ya, makanya saya nggak mau main musik lagi," beber Zul Zivilia.
Baca Juga: 9 Potret Terbaru Istri Zul Zivilia, Tetap Bertahan Meski Suami Dipenjara 18 Tahun
"Alat-alat musik itu kan ibaratnya cangkul saya, buat saya kerja. Makanya waktu itu nggak ada, saya sempat putus asa," sambung lelaki 41 tahun.
Motivasi Zul terhadap kelanjutan karier bermusiknya semakin redup setelah masuk penjara. Ia tidak pernah difasilitasi untuk menampilkan bakatnya di sana.
"Sebelumnya, di lapas lapas lain kan saya memang tidak begitu aktif," kata Zul.
Semangat bermusik Zul baru bangkit lagi setelah melanjutkan hukuman di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur. Ia mengaku mendapat dukungan penuh dari para pejabat Lapas.
"Setelah di Lapas Gunung Sindur saya didukung dan diberi ruang untuk berkarya," ucap Zul.
Baca Juga: Zul Zivilia Ditangkap Narkoba, Istri Nangis Sesenggukkan Curhat Anak Dibully
Sebelumnya diberitakan, Zul ikut meramaikan acara bazaar Ramadhan di kantor Kemenkumham sebagai pengisi acara. Ia diberi kesempatan manggung bersama Zivilia dan band bentukan warga binaan lapas.
Zul terseret kasus narkoba usai ditangkap di salah satu apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta pada Maret 2019.
Dari penangkapan Zul dan dua orang lain, polisi turut mengamankan bukti berupa sabu seberat 9,5 kilogram serta 24 ribu butir pil ekstasi.
Oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Zul divonis 18 tahun penjara pada Desember 2019. Ia dinyatakan bersalah atas tindakannya menjadi perantara pengedaran narkotika.