Profil Mgdalenaf, Banjir Hujatan Usai Curhat Kurang Dihargai sebagai Food Vlogger

Suara.com - Mgdalenaf masih menjadi trending topik di Twitter sejak (1/4/2023) kemarin. Tak hanya itu, dirinya juga menerima banyak hujatan. Bahkan akun Instagram miliknya ramai dirujak netizen dengan komentar yang memintanya untuk bayar makanan yang dimakan dengan uang, bukan followers.

Usut punya usut nama Mgdalenaf trending setelah potongan klip interviewnya di podcast Samuel Christ viral. Dalam perbincangannya, Magda mengaku pernah mendapat perlakuan kurang baik di resto yang didatangi.

Sekalipun ia sudah menunjukkan jumlah followers yang dimilikinya, pihak resto justru bertanya apa yang akan didapatkan oleh bisnisnya. Akibat curhatan itu, bukannya mendapat dukungan, Magda malah menerima hujatan.

Attitudenya sampai hasil review-annya dipertanyakan apakah benar-benar objektif atau tidak karena ia dianggap meminta gratisan. Di lain sisi banyak yang belum mengenal sosoknya terutama yang awam dengan dunia food vlogger.

Nah, biar nggak makin kepo simak dulu profil Mgdalenaf, food vlogger yang sedang ramai dihujat berikut ini.

1. Biodata Mgdalenaf

Mgdalenaf lahir pada 29 April 1994 di Bekasi dengan nama Magdalena Fridawati. Selain dikenal dengan nama panggung Mgdalenaf, ia memiliki nama panggilan lain yaitu Magda. Perempuan yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Kriminologi ini sekarang dikenal sebagai food vlogger dengan jumlah pengikut di Instagram @mgdalenaf mencapai 2,4 juta.

Sedang akun YouTubenya MGDALENAF memiliki 4,23 juta subscriber. Ketenaran Magda dibuktikan lewat nominasi yang didapatnya sebagai kategori Content Creator Kuliner Terfavorit di Video Content Creator Awards 2021.

2. Perjalanan Karier

Baca Juga: Mgdalenaf Dibandingkan dengan Ria SW, Begini Adu Gaya Potret Keduanya Saat Jadi Food Vloger

Setelah lulus kuliah, Mgdalenaf pernah menjajal karier sesuai dengan latar belakang pendidikannya yaitu kriminologi di sebuah perusahaan. Sayangnya pekerjaan tersebut tidak dilanjutkan karena ia menemukan passion baru. Tepatnya di tahun 2018 Mgdalenaf melihat adanya peluang di dunia digital yang jauh lebih menjanjikan dibandingkan pekerjaannya kala itu.