Infografis
Suara.com - Hotman Paris menjadi bulan-bulanan warganet karena menyamakan pengacara dengan dokter. Hal tersebut diungkapkan sang pengacara melalui sebuah unggahan Instagram.
Menurut Hotman Paris, sudah menjadi tugas pengacara untuk membatu orang-orang yang sedang bermasalah dengan hukum. Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang.
Unggahan Hotman ini diduga karena keputusannya jadi kuasa hukum Mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkoba menuai pro dan kontra.
"Kami hanya memberikan bantuan hukum kepada orang yang bermasalah hukum sesuai perundang-undangan! Kamu akan rasakan perlunya pengacara saat kamu atau keluargamu di tahan polisi dan di adili," tulis Hotman Paris pada Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: 5 Momen Syukuran Rumah Baru Fuji, Dihadiri Banyak Artis dan Selebgram
Baru setelahnya, Hotman Paris menyamakan tugas pengacara tersebut dengan dokter. Kata dia, dokter tak bisa menolak pasien seorang pelacur yang terkena Penyakit Menular Seksual (PMS).
"Apakah dokter boleh nolak obatin pelacur yang kena sipilis atau penyakit kelamin?" tandasnya.
Sayangnya, analogi Hotman Paris dicibir warganet. Mereka menilai penjabaran Hotman berbeda konteks.
"Beda, dokter beda dengan pengacara. Dokter menyembuhkan pasien menjadi sehat. Menjual narkoba merusak generasi bangsa menjadi sakit," komentar @soni***.
"Dokter tugasnya membantu menyembuhkan penyakit pasien dan sebagai advokat di bidang kesehatan bagi pasien. Lah pengacara itu bisa memilih bang yang mana bisa dibela. Jadi beda konteks bang," sambung @kynocki***.
Baca Juga: Thariq Halilintar Kasih TV Seharga Rp24 Juta untuk Isi Rumah Baru Fuji
"Bang, bantulah orang yang tepat. Bukan yang sanggup bayar," sindir @widhi***.
