Profil Buya Hamka, Pahlawan Nasional yang Film Biopiknya Tayang di Lebaran Tahun Ini

Ismail Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2023 | 17:59 WIB
Profil Buya Hamka, Pahlawan Nasional yang Film Biopiknya Tayang di Lebaran Tahun Ini
Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film biopik Buya Hamka dipastikan tayang di bioskop pada 20 April 2023, berbarengan dengan momen lebaran.

Film hasil produksi Starvision dan Falcon Pictures tersebut juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Perjuangan Buya Hamka yang begitu besar dalam dunia Islam Indonesia. Dia merupakan pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, dia juga seorang pendakwah yang mempunyai karya-karya diantaranya adalah Tafsir Al-Azhar, Tasawuf Modern dan Falsafat Hidup.

Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Benarkan Pensiun Main Film Usai Bintangi Buya Hamka

Selain itu ada juga novel terkenal yang merupakan karya Buya Hamka seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Merantau Ke Deli dan Dibawah Lindungan Kabah.

Siapakah Buya Hamka, sehingga kehidupannya diangkat menjadi sebuah film? Berikut Profilnya.

1. Biodata Buya Hamka

Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)
Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)

Buya Hamka merupakan nama kondang dari Abdul Malik Karim Amrullah. Lahir di Sumatera Barat pada 17 Februari 1908, Buya Hamka merupakan putra Abdul Karim Amrullah yang seorang ulama, dan seniman Sitti Shafiah.

2. Perjalanan Karier Buya Hamka

Baca Juga: 10 Artis Menikah dengan Mahar Sederhana, Alshad Ahmad Kena Bully Netizen Tanah Air

Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)
Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)

Buya Hamka dikenal sebagai sastrawan, budayawan, serta ulama. Sejak remaja, Buya Hamka telah mempelajari ilmu Alquran terutama ketika bersekolah di Thawalib Sumatra.

Kemudian pada 1922, Buya Hamka merantau ke Jawa Tengah. H.O.S Tjokroaminoto menjadi salah satu guru Buya Hamka dalam mempelajari pergerakan Islam Modern.

Setelah merasa ilmunya cukup, Buya Hamka kembali pulang ke kampung halaman untuk mengurus Persyarikatan Muhammadiyah. Buya Hamka juga sempat belajar agama Islam sekaligus bahasa Arab di Mekkah.

Dengan bekal-bekal tersebut, Buya Hamka menjadi seorang penulis di Majalah Pelita Andalas, Medan Sumatera Utara. Pada 1975, Buya Hamka terpilih menjadi Ketua Umum MUI selama lima tahun.

Salah satu fatwa Buya Hamka yang masih diingat dan jadi perdebatan adalah larangan bagi Umat Islam merayakan Natal. Buya Hamka sampai mundur dari jabatan sebagai Ketua MUI karena diminta menganulir fatwa tersebut oleh Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwiranegara kala itu.

3. Karya dan Penghargaan Buya Hamka

Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)
Profil Buya Hamka (Instagram/@buyahamkafilm)

Novel berjudul Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan Di Bawah Lindungan Ka'bah merupakan beberapa di antara karya Buya Hamka yang bahkan telah difilmkan. Atas kiprahnya di bidang sastra, Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak menjulukinya sebagai kebanggaan bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

Buya Hamka sendiri diketahui menikah dengan Siti Raham saat masih bekerja di Majalah Pelita. Ia wafat pada 24 Juli 1981, tepatnya di usia 73 tahun, dengan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. Nama Buya Hamka pun menjadi nama perguruan tinggi di Jakarta, yakni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

Itu dia profil Buya Hamka yang kisah hidupnya akan difilmkan. Film yang dibintangi Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella tersebut akan berpusat pada masa hidup Buya Hamka semasa menjadi pengurus Muhammadiyah serta kondisi keluarganya saat salah satu anaknya meninggal dunia.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI