Kepala Plontos Usai Kemoterapi, Nunung Srimulat Nangis

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:58 WIB
Kepala Plontos Usai Kemoterapi, Nunung Srimulat Nangis
Nunung Srimulat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nunung Srimulat ungkap kondisi terkininya usai divonis mengidap kanker payudara. Pelawak senior itu menyebut rambutnya kini mulai rontok sebagai efek samping kemoterapi.

"Ini rambut sudah mulai habis, makanya ditutup," kata Nunung dikutip dari YouTube Cumi-Cumi, (28/3/2023).

Belum siap atas perubahan penampilannya, Nunung sampai menangis. Karena itu, dia mengakalinya dengan memakai turban.

"Pasti nangis, nangis aku tapi alhamdulillah masih bisa disiasatin pakai ini (turban), buat nutupin (rambut habis)," ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Suasana Rumah Duka Komedian Nunung Srimulat Banjir Pelayat, Meninggal Akibat Sakit Kanker

Kendati begitu, sahabat Andre Taulany dan Sule ini tetap bersyukur karena kondisinya masih baik. Ia juga tak perlu kemoterapi berkepanjangan menurut dokter.

"Alhamdulillah saya masih bisa kerja, 3 minggu sekali (kemo) katanya kalau nggak 4-6 kali lah (kemo)," ucapnya.

Nunung menyebut tak mengalami mual seperti yang orang-orang pada umumnya yang melakoni kemoterapi. Untuk itu, sampai saat ini dirinya masih kuat bekerja dan menjalani kegiatan sehari-harinya.

"Kalau mual nggak, kata orang kan mual-mual, aku Alhamdulillah nggak," kata Nunung.

"Cuma di tulang ada rasa pegel kayak orang kecapekan. Saya masih bisa kerja, nggak ada kendala," ujarnya lagi.

Baca Juga: Gunakan Pink Van, Asuransi Astra dan Lovepink Berikan Deteksi Dini Kanker Payudara untuk Warga KBAA Pela Mampang

Menyemangati diri sendiri, Nunung bilang bahwa rambutnya nanti tumbuh kembali.

"Oh kemo begini oh penanganan begini, rambut rontok kan nanti bisa tumbuh lagi, doain 4 kali aja lah (kemo) jangan sampai 6 kali," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI