Suara.com - Presenter Melaney Ricardo mengungkapkan kalau dia pernah mengalami gejala susah tidur ekstrem. Saking sulitnya untuk tidur, dia merasa hampir gila.
"Gue tuh dulu sempet susah tidur lama banget, bun," kata Malaney saat berbincang dengan Maia Estianty dalam sebuah podcast yang diunggah ulang akun @insta_julid pada Kamis (23/3).
"Gue tuh dulu sampai mau gila bun, nggak bisa tidur," ujarnya lagi menegaskan.
Apa yang dialami Melaney baru hilang usai dia rutin berobat ke seorang dokter. Lucunya, dokter tersebut dikenal dengan julukan dokter tidur karena selalu berhasil menangani pasien yang datang.
"Gue sampe ke dokter tidur. Gue baru tau di Indonesia, di rumah sakit daerah Kemayoran, ada yang namanya dokter tidur," kata Melaney Ricardo.
Tak bisa tidur bagi Melaney Ricardo adalah hal paling menjengkelkan. Dia pun mencoba mendeskripsikan apa yang dialami waktu itu.
"Hanya orang-orang yang nggak bisa tidur yang tau rasanya bahwa nggak bisa tidur itu rasanya benar-benar kayak neraka dunia. Lu capek banget tapi otak lu nggak bisa berhenti," ujarnya.
Karena itu, Melaney berpesan pada orang-orang yang gampang tidur agar bersyukur. Sebab tidur enak adalah sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan.
"Makanya guys, lu kalau bisa tidur, lu bersyukur. Gue bayar tiap ketemu dia (dokter tidur), udah gitu namanya tidur kan harus rileks, jadi kan nggak bisa langsung, dikasih tau ini langsung (tidur). Makin lu mau rileks kan makin susah gitu. Makanya sekarang gue kalo liat orang di lantai aja bisa tidur, itu berkat," ujar Melaney,
Baca Juga: Bunga Zainal Minta Maaf Usai Sempat Bikin Gaduh di Medsos: Aku Nggak Ada Niat Nyakitin Hati
Namun saat ini kondisi presenter berdarah Medan tersebut sudah jauh lebih membaik. Ia menemukan solusi yang membuatnya cepat tertidur adalah dengan tidur bersama sang anak.
Melaney juga mengungkapkan kalau selama susah tidur ia berdoa dan pasrah, meminta kepada Tuhan agar dirinya dibiarkan tidur dan beristirahat. Menurutnya kondisi tidak bisa tidur yang ia alami dulu adalah teguran dari Tuhan karena tidak bersyukur.