Infografis
Suara.com - Pasangan artis Uya Kuya dan Astrid menceritakan soal keinginan putri sulung mereka, Cinta Kuya yang mulai memikirkan untuk mencari nafkah sendiri di Amerik Serikat. Cinta berniat untuk bekerja menjadi tukang cuci piring karena tergiur dengan gaji Rp2 juta per hari.
Saat ini Cinta Kuya memang sedang menjalankan studinya di negeri Abang Sam. Pada masa liburan kuliah, Cinta berkeinginan untuk mencari uang sendiri. Ditanya oleh sang ayah, pekerjaan apa yang mau Cinta lakukan, jawabannya adalah tukang cuci piring.
"Katanya mau cari kerja, 'kerja apa kak?' katanya 'apalah, cuci piring juga nggak papa', katanya gitu," ujar Uya Kuya bercerita dalam cuplikan video yang diunggah akun @rumpi_gosip hari ini (Sabtu, 18/3/23).
Kepada Uya, Cinta lantas mengungkap bayaran sebagai tukang cuci piring. Jika dirupiahkan, upah sehari yang didapat Cinta sekitar Rp2 juta.
Baca Juga: Syarifah Suka VCS dengan Asib Ali, Apa Itu?
"Tukang cuci piring aja gajinya 17 dollar satu jam katanya. 'Lu nggak papa Cin jadi tukang cuci piring?', 'Nggak papa pa, bayangin aja, 17 dollar, misal sehari kerja 8 jam, terus 130 dollar itu sekitar dua juta sehari," kata Uya.
Ditawari sang ayah untuk mencari pekerjaan lain seperti mengelola bisnis, Cinta menolak. Ia bersikeras mau mencoba bekerja mulai dari bawah.
"'Udah pa nggak mau', karena dia bilang dia mau coba dari bawah bawah katanya," ujar Uya mengulang penolakan anaknya.
Unggahan ini memantik komentar warganet. Respons yang hadir bermacam-macam.
"Sama kaya anak Andy Soraya, kuliah di luar juga smbil part time di 2/3 tempat. Dapat beasiswa juga karena cerdas banget," komentar kiyaa_naj.
"Nggak papa dong HALAL. Mending cuci piring di luar negeri dibayar aku juga mau. Dirumah cuci piring beberes dll ngak dibayar," timpal aku_deerdini.
"Suka sih ama ortunya cinta. Mereka tetep dukung kemauannya cinta. Karena emang itu halal dan oke oke aja..bukan kerja rendahan juga kan cuci piring. Apalagi penghasilannya lumayan, nambah pengalaman kerja juga jadi nambah kawan pula," seru dianlina90.
