Suara.com - Putri Nani Wijaya, Cahya Kamila seperti diberi pertanda jelang berpulangnya sang ibu. Entah bagaimana, jadwal syutingnya tiba-tiba kosong sejak kemarin.
"Kebetulan pas dua hari enggak ada syuting, tiba-tiba benar-benar enggak ada jadwal," kata Cahya Kamila ditemui di acara pemakaman Nani Wijaya di TPU Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023).
Cahya Kamila memang sempat berdoa kepada Tuhan. Saat Nani Wijaya tiada, ia ingin berada di sisi ibunya untuk membimbing mengucap doa-doa.

"Selama ini, saya pengin banget kalau memang terjadi apa gitu sama ibu, saya pengin membimbing ibu," ujar Cahya Kamila.
Doa Cahya Kamila pun terkabul. Bintang film Doa yang Mengancam itu benar-benar ada di sisi Nani Wijaya untuk membimbingnya melafalkan doa selama sakaratul maut.
"Saya bacain laa ilaha illallah terus-terusan sampai 15 menit lebih gitu. Saya sampai pegel karena nunduk terus gitu," imbuh Cahya Kamila.

Cahya Kamila bahkan sampai hampir menyerah. Bukan perkara mudah baginya menyiapkan fisik dan mental dalam situasi seperti itu.
"Saya sempat mikir, 'Apa keluar dulu ya?' Karena di situ itu enggak ada kursi sama sekali. Tapi saya juga takut kecolongan," ucap Cahya Kamila.
Sekali lagi, Cahya Kamila berdoa kepada Tuhan untuk diizinkan mendampingi Nani Wijaya di detik-detik terakhir hidupnya.
Baca Juga: Selain Masalah Paru-Paru, Nani Wijaya Terserang Bakteri sebelum Meninggal
"Tiba-tiba saja aku berdoa gitu ya di hati, aku bilang, 'Ya Allah, izinkan hamba untuk membimbing ibu hamba. Kalau memang saat ini ibu hamba harus dipanggil, izinkan saya untuk membimbingnya," kata Cahya Kamila.