Infografis
Suara.com - Rachel Vennya tak mau lagi mengomentari sorotan negatif yang didapat usai ikut menyaksikan konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta belum lama ini.
Berdalih tak mau melayani sesi tanya jawab karena sedang bersama anak, Rachel Vennya hanya menyampaikan permintaan maaf kepada awak media.
![Rachel Vennya bersama putrinya di kawasan Pati Unus, Jakarta, Rabu (15/3/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/15/65108-rachel-vennya.jpg)
"Maaf ya," ujar Rachel Vennya di kawasan Pati Unus, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Rachel Vennya langsung berlalu meninggalkan awak media tanpa sepatah kata pun.
Baca Juga: Keluarga Menteri Airlangga Foto Bareng Blackpink, Warganet: Kirain Foto Sama Manekin
Sebagaimana diketahui, Rachel Vennya masuk dalam daftar figur publik yang hadir dalam konser BLACKPINK. Ia sempat membagikan suasana di tengah lautan penonton yang memadati SUGBK.
Hanya saja, Rachel Vennya kedapatan tidak hafal lirik lagu BLACKPINK. Sehingga kehadirannya di konser tersebut langsung menuai cibiran.
Oleh beberapa pengguna media sosial, Rachel Vennya dituding cuma tak mau ketinggalan tren saat hadir di konser BLACKPINK. Perilaku ibu dua anak bahkan dikaitkan dengan perilaku fear of missing out atau FOMO.
Rachel Vennya sebenarnya sudah menanggapi tudingan miring pasca hadir di konser BLACKPINK. Lewat Instagram, ia bertanya kenapa segala tindak tanduknya harus dipermasalahkan.
"Beneran karena aku nonton BLACKPINK ya makanya kalian kesal? Atau memang kalian sebenci itu saja sama aku?," tulis Rachel Vennya.
Baca Juga: Tampil Berponi, Raline Shah Dipuji Mirip Lisa Blackpink
Hanya saja, pertanyaan publik tentang kenapa Rachel Vennya ikut datang ke konser BLACKPINK tetap tidak terjawab.
Rachel Vennya memang seperti jadi musuh masyarakat usai melakukan pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 pada September 2021.
Pasalnya, Rachel Vennya terlihat tidak menunjukkan rasa bersalah usai terbukti kabur dari karantina mandiri. Ia tetap membela diri dengan dalih ingin bahagia dan tak mau terkurung imbas pembatasan kegiatan.
