Ini 2 Orang yang Mengancam Membunuh Personel Radja di Malaysia, Berbadan Besar dan Brewokan

Rabu, 15 Maret 2023 | 16:38 WIB
Ini 2 Orang yang Mengancam Membunuh Personel Radja di Malaysia, Berbadan Besar dan Brewokan
Penyekapan Radja di Malaysia (Instagram/@radjabandofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vokalis Radja, Ian Kasela, mengungkap dua pria yang diduga menyekap dan mengancam membunuh dia dan personel band tersebut di Johor, Malaysia. Selain foto pelaku, dia juga menyebarkan rekaman audio selama penyekapan.

"2 pelaku penyerangan ke Radja Band di Johor. Reezan - Muren," bunyi keterangan dalam video yang diunggah Ian Kasela, Selasa (14/3/2023).

Nama asli dari Muren adalah Muremthiran alias Chandra Sekaran, yang menjadi pelaku utama dan berkebangsaan Malaysia. Sedangkan Reezan bernama asli Mohamed Reezan bin Mohd Fadzi yang merupakan warga negara Singapura.

Dilihat dari foto yang dibagikan, sosok Muren memiliki kumis dan jambang. Pria ini juga berkulit gelap dan badan yang besar.

Baca Juga: Alshad Ahmad Ungkap Kekayaan Ayah, yang Punya Rumah Rp300 M, Ternyata Pernah Kerja di Pajak

Sementara Reezan terlihat sangat rapi mengenakan jas hitam dan kacamata, dengan rambut tipis. Berbeda dengan Muren, laki-laki kedua ini memiliki tubuh yang lebih kurus.

Dalam caption-nya, Ian Kasela menjelaskan kronologi penyerangan tersebut.

Konser diselenggarakan pada Sabtu (11/3/2023) pekan lalu. Usai tampil, seluruh personel diminta untuk menunggu para petinggi Johor di ruang tunggu selama 30 menit.

"Tak lama kemudian tiba-tiba secara serempak orang-orang berbadan besar dan berpakaian hitam seperti bodyguard berjumlah lebih kurang 15 orang masuk ke ruangan kami bersama 2 orang dari pihak Tourism Majestic Johor," katanya. 

Orang-orang tersebut langsung mengunci pintu dan melakukan sejumlah kekerasan verbal serta fisik kepada para personel Radja.

Baca Juga: 5 Artis yang Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan, Terkini Band Radja Saat Berada di Malaysia

"Kemudian dengan nada tinggi marah-marah sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata-kata kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia," ujarnya. 

Muren dan Reezan terus saja memaki dengan suara tinggi dan kejadian itu berlangsung selama setengah jam.

"Setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak-anak kami dengan kata-kata kasar yang berada di luar ruangan," kata Ian Kasela.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI