Suara.com - JKT48 baru saja merilis lagu baru bertajuk "Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam". Sayangnya video special performance yang dirilis mengundang kritik warganet karena dianggap mengandung unsur LGBT.
Special performance "Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam" dirilis pada Senin (13/3/2023). Video dibawakan oleh lima member yakni Marsha, Muthe, Kathrina, Ashel dan Freya.
JKT48 menyuguhkan nuansa Timur Tengah dari segi musik hingga penampilan para member. Banyak penggemar yang terpukau dengan konsep baru girlgrup Indonesia ini. Namun tidak sedikit yang menilai konsep yang diusung terlalu berbahaya.
Ada beberapa adegan yang menampilkan dua member seperti saling berciuman. Banyak juga kontak fisik yang dinilai tak wajar, terlebih lagi kelima member masih di bawah umur.
Baca Juga: JKT48 Goncang Panggung Life Fest 2023
Melihat adegan-adegan tersebut, warganet mengkritik konsep era baru JKT48 ini terlalu dewasa dan secara terang-terangan mempromosikan LGBT. Alhasil, banyak kritik yang diterima.
"Kalau pendapat yang serius, menurutku karyamu kali ini 'too much' (berlebihan) dan maksain. JKT48 lagi naik di TikTok, anak kecil makin banyak yang main TikTok, malah bikin video konsep dewasa, pakai talent anak bawah umur," kritik akun @Hanif***.
"Takut banget gue lihatnya. Sekarang JKT makin terang-terangan soal begituan ya?" komentar akun @asephi***.
"Bagus sih, tapi kenapa dibawainnya nuansa Arab ya? Kaget juga kenapa yang dipilih lagunya Oshibe yang sudah bawaan unsur LGBT dari zaman AKB48. Lebih baik takedown dan edit-edit bagian yang sensitif sih," ujar akun @karnad***.
"Anda membuka gerbang kritikan pedas dan bisa berujung kecaman dari berbagai pihak, siap-siap aja nanti kalau misalnya ada orang awam yang nonton dan enggak paham konsepnya terus tiba-tiba ngamuk dan marah-marah. apalagi tiga member di MV itu beragama yang melarang hal-hal yang ada di MV itu," imbuh akun @rexor6***.
Baca Juga: Selain Verrell Bramasta, Zebi Magnolia eks JKT48 Juga Siap Nyaleg di 2024
Kontributor : Chusnul Chotimah