Ancaman pembunuhan didapat para personel Radja usai manggung di Johor, Malaysia pada 11 Maret 2023. Para personel Radja awalnya dituding tidak menghormati pihak-pihak yang mengundang mereka tampil di acara tersebut.
Para personel Radja yang merasa sudah memberikan servis terbaik sempat ingin merespons. Hanya saja, mereka tidak diberi kesempatan bicara. Mereka malah diancam dibunuh bila berani manggung di Johor lagi.
Tak terima mendapat pengancaman, para personel Radja melaporkan dua orang perwakilan panitia acara ke kepolisian setempat sehari setelah kejadian. Mereka diduga jadi provokator untuk menggerakan massa sekaligus mengancam menghilangkan nyawa.
Oleh kepolisian Malaysia, laporan para personel Radja ditangani dengan cepat. Kedua terlapor langsung dipanggil untuk memberikan keterangan. Namun mereka tidak ditahan karena sanggup membayar uang jaminan berkelakuan baik.