Suara.com - Arie Untung menjadi salah satu artis yang ternama di tanah air. Bersama Fenita Arie mereka berhasil membangun sebuah rumah idaman.
Beda dari yang lain, rumah Arie Untung terlihat mewah dan nyaman untuk ditinggal. Hal tersebut diketahui setelah Atta Halilintar mengunjungi rumah tersebut.
Lantas, seperti apa penampakan rumah Arie Untung dan Fenita Arie? Berikut rangkumannya?
1. Rumah Arie Untung langsung terlihat mewah begitu masuk gerbang depan. Punya halaman dan garasi yang luas, nampak juga beberapa mobil dan motor miliknya terparkir disana.
2. Memasuki rumah di dalam rumah ornamen kaligrafi ayat kursi menyambut orang yang pertama kali masuk ke rumahnya.
3. Di bagian ruang tamu yang sempat direnovasi pada tahun 2019 lalu, nampak sebuah piano yang sesekali masih digunakan.
4. Untuk memberikan kesan luas, bagian ruang keluarga dibuat menyatu dengan meja makan dan dapur bersih. Mengusung gaya classic modern, ruangan tersebut kerap digunakan untuk kumpul bareng istri dan anak-anaknya.
5. Beginilah potret dapur bersih milik Fenita Arie yang tersambung langsung dengan meja makan. Didominasi warna silver, dapur tersebut juga dilengkapi dengan kulkas besar.
6. Tepat disebelah ruang makan dan dapur, ada pintu yang menghubungkan langsung dengan halaman dan kolam renang yang luas.
7. Tak jauh dari kolam renang, ada mushola yang tak kalah bersih dan nyaman.
Baca Juga: 11 Tahun Menjanda, Peggy Melati Sukma Dinikahi Pengusaha Ternak Sapi Asal New Zealand
8. Naik ke lantai dua, ada area kamar tidur. Kamar yang pertama adalah milik putra sulung Arie untung yang kini tengah berada di pesantren.
9. Di ruangan berikutnya ada kamar milik sang puteri yang lebih aesthetic. Arie juga menjalaskan bahwa sang puteri memiliki ketertarikan pada seni lukis dan kerap mengunjungi museum.
10. Dan yang terakhir ada kamar Arie Untung dan Fenita Arie yang cukup rapi dan nyaman. Aktor satu ini mengatakan bahwa hampir keseluruhan merupakan hasil dekorasi sang istri.
Itu dia potret rumah Arie Untung dan Fenita Arie yang luas dan mewah.
Kontributor: Nur Khasanah