Suara.com - Para personel Radja mendapat kabar kurang menyenangkan dari laporan ancaman pembunuhan yang didapat usai manggung di Johor, Malaysia. Dua orang yang diduga pelaku dibebaskan setelah memenuhi undangan pemeriksaan.
"Pagi tadi, kami dapat informasi bahwa dua orang pelaku pengancaman pembunuhan yang kemarin di Johor itu sudah diperiksa. Tapi setelah pemeriksaan, dia dilepas," kata vokalis Radja, Ian Kasela di Bareskrim Polri, Senin (13/3/2023).
Dua pelaku dugaan pengancaman terhadap para personel Radja tidak ditahan karena bersedia membayar uang jaminan untuk tidak mengulang tindak kejahatan.
"Menurut ketentuan undang-undang di sana, jika mampu bayar kurang lebih Rp10 ribu ringgit, mereka dilepas. Uang itu dijadikan jaminan," ucap Ian Kasela.
Baca Juga: Usai Tampil di Malaysia, Grup Band Radja Justru Mendapatkan Ancaman Pembunuhan
Sebagai warga negara asing di Malaysia, para personel Radja tidak bisa berbuat banyak setelah mendengar hal itu. Hanya saja, timbul kekhawatiran karena pelaku pengancaman masih bebas berkeliaran.
"Kami yang diancam ini jadi semakin takut," kata Ian Kasela.
Para personel Radja pun berkonsultasi ke Bareskrim Polri agar mendapat perlindungan khusus. Mereka takut pelaku berbuat nekat setelah mengeluarkan ancaman pembunuhan.
"Ya kami berharap dari Mabes Polri bisa memberikan perlindungan ke anak istri kami. Kan mencari Radja itu sangat mudah. Kami takut pelaku berbuat lebih lagi," ujar Ian Kasela.
Selain Bareskrim Polri, para personel Radja rencananya juga akan meminta perlindungan dari Interpol untuk menjamin keselamatan mereka.
Baca Juga: Usai Manggung, Personel Grup Band Radja Dilabrak dan Diancam Akan Dibunuh di Malaysia
Diberitakan sebelumnya, para personel Radja diancam pembunuhan usai manggung di Johor, Malaysia pada 11 Maret 2023. Ian Kasela dan kolega awalnya dituding tidak menghormati pihak-pihak yang mengundang mereka tampil di acara tersebut.
"Mereka hanya mengatakan bahwa kami tidak menghargai mereka yang mengundang gara-gara menolak berfoto dan bertemu penggemar," kata Ian Kasela.
Tanpa diberi kesempatan bicara, para personel Radja diancam dibunuh bila mereka masih berani manggung di Johor lagi.
"Saya dengar Radja melakukan pertunjukan lagi di Johor, kalian akan mati," ucap Ian Kasela, menirukan kata-kata salah satu pelaku.
Padahal, Ian Kasela dan personel Radja yang lain merasa sudah memberikan pelayanan terbaik untuk penonton yang hadir. Sehingga mereka melaporkan dua orang perwakilan panitia acara yang mengancam mereka ke kepolisian setempat sehari setelah kejadian.