Suara.com - Aming sempat menghebohkan publik dengan penampilan Islami. Mengenakan baju koko, peci dan jauh berbeda dari yang terlihat seperti biasa.
Atas penampilannya ini, Aming mendapat banyak komentar. Terutama dengan ucapan 'kembali ke kodratnya sebagai laki-laki'. Rupanya, hal ini membuat aktor 42 tahun tersebut risih.
"Saya itu tipe orang yang cuek aja lah. Cuma enggak sengaja pada saat muncul notifikasi, lama-lama, eleuuuh. Banyak komentar yang bilang kembali ke kodrat, alhamdulillah kembali ke kodrat, jadi lelaki sejati segala macam," kata Aming di video Instagram, Senin (13/3/2023).
Aktor bernama lengkap Amink Supriatna Sugandhi ini lantas mempertanyakan soal komentar "kembali ke kodrat" tersebut, "punten banget, memang saya sudah tebang otong atau tambel dada?"
Baca Juga: 8 Potret Aming dengan Rambut Pendek, Dipuji Ganteng dan Makin Macho
Aming menuturkan, kalaupun penampilannya terlihat dari kebanyakan laki-laki biasa, itu karena bagian dari pekerjaan sebagai pelaku seni.
"Apa yang saya kerjakan adalah bagian ekspresi seni dalam hal berkarya. Enggak ada maksud apa-apa," terang sarjana Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
"Kalau orang melihat dengan sesuatu yang 'waw kayak beneran ya, total banget ya', berarti saya berhasil mengecoh dengan totalitas saya," imbuh mantan suami Evelin Nada Anjani ini.
Aming lantas menjelaskan mengenai apa yang dilakukan selama ini. Ia adalah aktor yang bisa berkreasi dengan penampilan apapun. Contohnya saat tampil bak seorang perempuan di Extravaganza atau seseorang yang merasa nasibnya paling malang di film Doa yang Mencekam.
"Kalau orang-orang yang ngikutin saya dari dulu, tahu kalau saya multiple actor yang bisa memerankan apa saja," ucap Aming.
Baca Juga: Aming Tampil Fresh dengan Rambut Baru, Dapat Pujian dari Maia Estianty: Macho Mak
Sayangnya, tidak semua orang berpikiran seperti itu. Maka bagi Aming, perlu rasanya memberikan edukasi seperti ini agar orang-orang bisa memahami apa yang dilakukannya.
"Saya anggap kritik membangun. Tapi saya tetap punya prinsip, istiqomah dengan apa yang saya jalankan," tutur peraih penghargaan Festifal Film Bandung 2009 ini.