Suara.com - Malala Yousafzai, seorang aktivis HAM mencuri perhatian saat red carpet Piala Oscar 2023. Perempuan asal Pakistan ini tampil mengenakan kerudung dalam perhelatan yang diadakan di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat pada Minggu (12/3/2023) atau Senin, 13 Maret 2023 pagi waktu Indonesia.
Malala Yousafzai mengenakan gaun berpayet perak, lengkap dengan kerudung yang menutup sebagian rambut. Busana ini merupakan karya dari desainer Ralph Lauren.
Guna menyempurnakan penampilannya, Malala Yousafzai yang pernah meraih Nobel Perdamaian ini mengenakan berlian dari Fred Leighton dan Santi Jewels.
"Ini pertama kalinya bagiku," kata Malala Yousafzai dikutip dari Today, Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Diminta Pilih Nonton Konser Taylor Swift atau Beyonce, Begini Jawaban Malala Yousafzai
Malala menambahkan, "Terasa sangat nyata, ada begitu banyak orang cantik di sini."
Selain antusias menghadiri Academy Awards ke-95, Malala Yousafzai juga menantikan penampilan Rihanna. Sebagai informasi, penyanyi 35 tahun itu menampilkan lagu Lift Me Up dari film Black Panther.
"Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku saat bertemu dengannya," ucap Malala Yousafzai.
Kehadiran Malala Yousafzai juga sebagai eksekutif produser dari film dokumenter 'Stranger at the Gate'. Film ini masuk dalam jajaran nominasi Piala Oscar 2023 untuk kategori Best Documentary Short Film.
Sebagai informasi, Stranger at the Gate bercerita tentang mantan Marinir AS. Ia yang baru kembali dari penugasan di Afghanistan menjadi seorang Islamofobia, dan kemudian keyakinannya ditantang.
Baca Juga: Chris Rock Akhirnya Buka Suara soal Tamparan Will Smith di Academy Awards
Mengenai sosok Malala Yousafzai, kisahnya pernah viral pada pada 9 Oktober 2012. Di usianya yang masih 15 tahun, ia ditembak seorang lelaki bertopeng saat menuju ke sekolah di kawasan Pakistan barat laut.
Upaya pembunuhan ini diperintahkan oleh kelompok Taliban, karena Malala berani menyuarakan hak anak-anak perempuan untuk pergi ke sekolah.
Malala yang mengalami koma selama berminggu-minggu, selamat dari maut. Tak kapok dengan insiden itu, ia kembali memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan.