Suara.com - Kiky Saputri berbagi pengalaman kurang enak lainnya dengan salah satu dokter Indonesia. Cerita datang dari sang suami, Muhammad Khairi yang divonis terkena GERD dua tahun lalu.
"Suami saya, didiagnosis punya GERD. Itu sudah dua tahun. Endoskopi sudah dua kali, laparoskopi sudah sekali," ungkap Kiky Saputri di kanal YouTube pribadinya, Sabtu (11/3/2023).
Sejak awal berobat, dokter yang menangani Muhammad Khairi diduga sengaja menggelembungkan biaya administrasi pasien.
"Endoskopi di salah satu rumah sakit itu, dikenakan tarif Rp 11 juta. Tapi ada artis lain yang cerita, ini ada dua artis, mereka endoskopi di rumah sakit yang sama, dengan dokter yang sama, tarifnya cuma Rp 3,7 juta," beber Kiky Saputri.
Padahal menurut cerita masing-masing pihak, mereka memakai metode pembayaran yang sama untuk berobat.
![Kiky Saputri dan Muhammad Khairi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/20/24041-kiky-saputri-dan-muhammad-khairi-di-istora-senayan-jakarta-minggu-1922023.jpg)
"Kok bisa beda? Padahal sama-sama nggak pakai asuransi dan BPJS," kata Kiky Saputri.
Tak cuma sekali, Muhammad Khairi bahkan menghadapi dugaan penggelembungan biaya berobat yang lebih besar lagi setelah diminta menjalani laparoskopi.
"Biaya laparoskopi dan dua hari biaya kamar, itu sampai Rp 120 juta," tutur Kiky Saputri.
Muhammad Khairi pun sempat marah ke petugas administrasi rumah sakit karena dibebani biaya berobat yang jumlahnya tidak wajar.
Baca Juga: Usai Kiky Saputri, Giliran Rumail Abbas Kritik Biaya Layanan Kesehatan Indonesia yang Mahal
"Suami saya protes dong, orang nggak dapat tindakan apa-apa. Ya mungkin kalau ada operasi, wajar kali ya sampai segitu. Sampai akhirnya, mbak-mbak administrasi bilang, mau dicek lagi," kisah Kiky Saputri.