Suara.com - Rossa menjadi penyanyi yang sukses mempertahankan eksistensi selama 25 tahun. Namun bukan hal mudah bagi pelantun Tegar ini melewati itu semua.
Di balik senyum Rossa dan semua karya-karya yang sukses, Rossa juga menyimpan perasaan galau hingga tidak percaya diri.
"Apa yang keliatan di depan kalian itu beda sama apa yang aku rasain di dalam hati," kata Rossa saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini.
Lalu seperti apa curahan hati Rossa selama 25 tahun berkarya? Berikut wawancara selengkapnya.
Baca Juga: Interview: Apa Kabar Sheila Marcia?
25 tahun ini kan tidak mudah, seperti apa perjalanan karier Rossa?
Pasti ya tidak mudah. Cuma, ya Alhamdulillahnya mungkin karena aku mencintai pekerjaan dan memang sangat enjoy. Jadi kayaknya aku senang-senang saja, enggak terasa capek.
Bagaimana Rossa melewati hari-hari yang melelahkan?
Mungkin ketika melaluinya ada capeknya. Kayak mengeluarkan album baru, ketika bikin, ya pusing juga. 'Aduh, apa nih yang paling bagus' dan harus bagaimana agar selalu ok? Tapi setelah keluar, nggak terasa capeknya.
Selain capek, pernah nggak sih seorang Rossa juga merasakan nggak percaya diri, deg-degan sama karya yang dihasilkan?
Baca Juga: Interview: Lee Jae Wook Bicara Soal Karier, Goal Hingga Fans Indonesia
Rasa-rasa dulu merasa nggak percaya diri, terus merasa musik aku kok genrenya jadul ya? Itu ada rasa kaya gitu. Mungkin karena udah lama ya lagunya.
Meskipun waktu itu sebetulnya, nama aku nggak pernah turun juga. Banyak konser dan pokoknya, apa yang keliatan di depan kalian itu beda sama apa yang aku rasain di dalam hati.
Sampai ke psikolog juga nggak sih?
Enggak sih saat itu. Cuma aku dikelilingin sama temen-temen yang support. Jadi buat teman-teman, semisalkan ada yang mengalami rasa tidak percaya diri atau rasa kayak 'gila ya jaman sekarang', ngobrol deh. itu tuh harus dikeluarin.
Karena dengan dikeluarin itu banyak opini yang akan menguatkan. Kita juga bisa ketemu banyak temen-temen yang benar itu temen kamu.
Apakah ini semua terasa beban buat Rossa?
Pasti jadi beban tapi aku sekarang berlatih untuk tidak menjadikan itu beban.
Gimana caranya untuk enjoy aja gitu?
Aku kayak memilih musik lebih bebas bereksperimen. Nggak harus terkungkung, mikirin ini bakal laku atau nggak. Ya, kalau sekarang lebih berekspresi. Mudah-mudahan menjadikan aku merasa nggak terbebani, berdoa aja.
Tapi kalau boleh tahu nih, lagu-lagu yang dirilis Rossa itu, apakah semua curhatnya? Seperti single Masih yang baru ini?
Ada lah pokoknya salah satu pengalaman aku. Jadi kayak fotonya aku hapus, meskipun sudah nggak kontekan sama sekali, tapi ketika dia ngontek doang tuh kayak 'beuh' ternyata 'aku masih menyayangi mu'.
Tapi kayaknya setiap orang tuh pasti ngerasain kayak gitu. Jadi itu juga kenapa aku bikin lagu begitu, banyak orang yang suka.
Kalau sekarang, gimana nih? Sudah move on?
Sudah selesai move on-nya, tapi aku tuangkan dalam lagu.