Suara.com - Tersangka penganiayaan terhadap David Latumahina, Mario Dandy Satriyo sempat melakukan selebrasi ala pesepak bola Cristiano Ronaldo usai menendang kepala David Ozora.
Momen selebrasi tersebut pun ditunjukkan saat rekonstruksi penganiayaan di kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023).
![Tersangka Mario Dandy Satriyo saat rekonstruksi penganiayaan di David Ozora Latumahina di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). [Suara.com/Alfian Winnato]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/03/10/12348-rekonstruksi-penganiayaan-davi-ozora-mario-dandy-satriyo.jpg)
Mario Dandy sempat salah saat memeragakan lagi selebrasi tersebut hingga diulang kembali satu kali.
Sebelum melakukannya, Mario Dandy sempat mengambil ancang-ancang untuk menendang sisi kepala David Ozora. Usai puas menendang, anak mantan Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo itu langsung melakukan selebrasi.
"Kemudian adegan selanjutnya dilanjutkan dengan selebrasi yang dilakukan oleh tersangka MDS. Ya, silakan lakukan selebrasi sebesar itu," kata polisi, menginstruksikan Mario Dandy agar melebarkan kedua tangan dan kaki saat selebrasi.
Namun, ternyata Mario Dandy salah melakukannya hingga harus mengulanginya lagi.
Cara Mario Dandy melakukan selebrasi saat rekonstruksi pun dibandingkan dengan kejadian asli.
Menilik akun Instagram @insta_julid yang mengunggah video reka adegan dengan rekaman CCTV pada Jumat (10/3/2023), terlihat Mario Dandy justru sangat bersemangat dan puas ketika selebrasi. Sementara saat rekonstruksi, pria 20 tahun itu melakukannya dengan lemas.
Perbedaan tersebut membuat warganet mencibirnya.
Baca Juga: Buntut Penangkapan Ammar Zoni, 15 Orang Diamankan di Kampung Boncos Palmerah
"Bagian rekonstruksi lemes. Lagi pas mukul gila banget nendangin kepala sudah terkapar ditentang-tendangin, sampe ngilu. Kalo bener-bener laki sudah jatuh mah sudah," komentar @nining***.