Suara.com - Waktu Maghrib menjadi kejutan di industri perfilman Tanah Air untuk kuartal pertama 2023. Minim nama besar, horor arahan sutradara Sidharta Tata ini justru menjadi film Indonesia terlaris dengan capaian 2 juta penonton.
Sesuai dengan judulnya, Waktu Maghrib mengangkat kisah tentang teror akibat sumpah yang diucapkan pada waktu tersebut. Karakter utamanya adalah tiga bocah yang tinggal di desa terpencil.
Adi, Saman, dan Ayu diberondong teror mengerikan setelah menyumpahi gurunya, Bu Woro agar mati bersamaan dengan berkumandangnya adzan Maghrib. Tak disangka, Bu Woro meninggal secara mengenaskan.
Sidharta Tata berhasil membuat penonton merinding dengan sejumlah elemen horor yang dihadirkan dalam film panjang pertamanya ini. Awal cerita yang menjanjikan, ditambah scoring yang membuat pemirsa tak nyaman.
Baca Juga: Hantu Gentayangan di Bioskop, 'Gita Cinta dari SMA' Hanya Mampu Sedot 75.065 Penonton!
Masuk ke klimaks, Waktu Maghrib menghadirkan banyak jumpscare serta plot twist yang tak diduga-duga. Hanya saja banyak yang menilai endingnya kurang begitu memuaskan.
Terlepas dari kekurangan dalam segi cerita, Waktu Maghrib berhasil memikat banyak orang untuk pergi ke bioskop untuk menonton kisah horor Adi dkk. Terbukti dari jumlah penonton dalam sebulan.
Tayang mulai 9 Februari 2023, Waktu Maghrib sudah ditonton oleh 2.006.222 orang. Hanya film garapan Rapi Films ini yang mampu menyentuh angka jutaan dari semua film yang telah dirilis tahun 2023.
Menariknya, pencapaian Waktu Maghrib yang mengesankan ini bukan karena dibintangi oleh nama-nama besar. Nama Ali Fikry, Bima Sena dan Nafiza Fatia lumayan asing di telinga pemirsa.
Aulia Sarah cukup dikenal setelah berperan sebagai Badarawuhi dalam film horor box office, KKN di Desa Penari. Jajaran pemain lainnya bisa dibilang dari 'antah berantah.'
Baca Juga: Penonton 'Waktu Maghrib' Lebih dari 1,3 Juta, 'Jalan yang Jauh Jangan' Menguntit
Lantas apa yang membuat Waktu Maghrib begitu diminati penonton?
Kontributor : Chusnul Chotimah