Suara.com - Topik seputar transgender cukup menarik perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Selain Nong Poy, ada satu lagi transgender yang baru-baru ini jadi perbincangan warganet.
Phuwaryne Keenan atau Zee Keenan adalah transgender Thailand yang sempat jadi sorotan karena latar belakang keluarganya. Keenan memiliki darah Indonesia dari ibunya, Sri Lestari Keenan yang merupakan orang Medan.
Berbeda dari Nong Poy, Phuwaryne Keenan mengubah jenis kelaminnya menjadi laki-laki. Artis kelahiran 27 Oktober 1988 itu lahir sebagai perempuan tulen dengan nama asli Matanawee Keenan.
Dalam unggahan yang viral di Twitter, ada foto Phuwaryne Keenan saat masih menjadi perempuan. Tak bisa dipungkiri jika Keenan memiliki paras cantik yang semakin bersinar dengan mukena.
Baca Juga: Resmi Menikah, Harga Busana Pengantin Nong Poy dan Suami Capai Rp8,8 Miliar
"Namanya Phuwaryne Keenan, keturunan Indonesia, ayahnya bule emaknya orang Indonesia dan tinggal di Medan dan dia seorang penyanyi di Thailand," cuit akun menfess @kegblgnunfaedh, Rabu (8/3/2023).
Kini, penampilan artis yang berprofesi sebagai penyanyi dan model itu benar-benar berubah drastis. Tidak ada sosok perempuan dalam diri Keenan. Dia berubah jadi pria tampan dan macho.
"Dia terlahir sebagai seorang perempuan kemudian mengubah dirinya menjadi seorang laki-laki. Dia jadi cewek cantik, jadi cowok juga ganteng," lanjut cuitan yang viral.
Penampilan Phuwaryne Keenan yang ganteng banget sontak mengundang berbagai komentar dari warganet. Ada yang bilang pelantun Ngai Ngai Tae Ngao ini cocok jika bersanding dengan Millen Cyrus.
"Ini masih cocok sih kalau nikah sama Millen," komentar akun @makaroniekeju.
Baca Juga: Resmi Menikah, Ini Perjalanan Karier Nong Poy, Transgender Tercantik di Dunia
"Agak bingung sih tapi masuk akal juga kalau misal sama Millen," ujar akun @Ivoirelinggana.
Millen belakangan juga menuai sorotan karena baru go public dengan kekasihnya yang bernama Lionel Lee. Pacar baru Millen pria tulen yang mengaku kaget setelah mengetahui jati diri sang transgender.
Kontributor : Chusnul Chotimah