Dear Ridwan Kamil, Soleh Solihun Bingung Kok Masih Ada Pungutan di Sekolah Negeri di Bandung?

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 08 Maret 2023 | 18:29 WIB
Dear Ridwan Kamil, Soleh Solihun Bingung Kok Masih Ada Pungutan di Sekolah Negeri di Bandung?
Kolase Soleh Solihun dan Ridwan Kamil (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Soleh Solihun membagikan foto Twitter, berupa surat selebaran yang dibagikan pihak Komite Sekolah tempat keponakannya menuntut ilmu.

Soleh pun mencatut nama Gubernur Jawa Barat —Ridwan Kamil, dalam cuitan bernada protes tersebut.

"Dapet kabar dari keponakan di Bandung. Padahal kata kang @ridwankamil tak boleh ada pungutan apapun di sekolah negeri," tulis Soleh di Twitter, dikutip Suara.com Rabu (8/3/2023).

Dalam surat yang dibuat Komite Sekolah itu, semua orangtua dan wali murid diharapkan dapat memberi Sumbangan Peningkatan Mutu Pendidikan atau SPMP.

Baca Juga: Deretan Kritik Keras Penyelenggaraan Konser Dewa 19 di JIS, Zaskia Mecca Hingga Soleh Solihun Buka Suara

Nantinya, sumbangan yang masuk diharapkan dapat mendukung kelangsungan operasional penyelenggaraan pendidikan, pembinaan serta meningkatkan mutu pendidikan.

"Sepertinya banyak sekolah negeri yang biaya operasionalnya masih belum tercukupi dari anggaran pemerintah. akibatnya mau tak mau dibebankan pada orangtua siswa," tambah Soleh lagi dalam cuitan selanjutnya.

Soleh Solihun (Ismail/Suara.com)
Soleh Solihun (Ismail/Suara.com)

Tak sedikit warganet yang kemudian menuliskan keresahan yang sama. Namun beberapa lainnya juga memberikan sudut pandang yang berbeda.

"Sumbangan yang bersifat sukarela," tulis seorang warganet.

"Kan itu sifatnya sumbangan, jadi kalau gak kasih gak apa-apa kan? Tapi itu sebenarnya udah dari dulu.. Padahal sekolah sudah diberikan bantuan pemerintah. Tapi sekolah 'cari duit tambahan' dengan cari sumbangan dari murid-muridnya," tulis seorang warganet.

Baca Juga: Konser Dewa 19 di JIS Sampai Kena Kritik Selebgram, Soleh Solihun Buka Suara

"Maaf kang, kadang guru honorer di sekolah negri diambilkan dari uang sumbangan untuk menggaji mereka, karena terkadang gaji guru honorer tidak ditanggung oleh pemda atau juga dinas pendidikan daerah, terkadang sih, sebenernya itu tergantung gimana kepala sekolah mengusahakan," tambah lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI