Suara.com - Academy Awards atau Piala Oscar ke-95 akan digelar di Dolby Theatre di Los Angeles, California pada 12 Maret 2023 waktu setempat. Hadirnya ajang ini biasanya dibarengi dengan hadirnya film-film kaliber festival dunia bermunculan di Indonesia.
Salah satunya adalah film berjudul Boy From Heaven. Film yang dirilis di kawasan Amerika Utara dengan judul Cairo Conspirasy ini menjadi film yang mewakili Swedia di ajang Oscar 2023 kategori Film Fitur Internasional Terbaik.
Sayangnya, film ini gagal menembus nominasi. Meski demikian bukan berarti film garapan sutradara Tarik Saleh tak layak untuk dinikmati. Sebagai bukti, film yang dibintangi Tawfeek Barhom dan Fares Fares ini memenangkan penghargaan di Festival Film Cannes 2022, termasuk Skenario Terbaik.
Sinposi film Boy From Heaven
Baca Juga: Gelar Pesta Meriah di Ulang Tahun ke-36, Ini 6 Prestasi Reza Rahadian di Dunia Perfilman
Boy From Heaven mengisahkan tentang Adam Taha (Tawfeek Barhom) yang tinggal di kampung nelayan kawasan Manzala datang ke masjid. Imam Desa (Hassan El Sayed) memberinya sepucuk surat berisi kabar bahagia, diterima di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Tiba di sana, Al Azhar dalam fase genting. Pasalnya, Imam Besar meninggal dunia. Kabar ini sampai ke telinga Pemerintah. Mereka menghendaki Imam Besar pengganti adalah Omar Beblawi (Jawad Altawil) sementara para akademisi melirik Al Durani (Ramzi Choukair).
Perang kepentingan terjadi. Suasana makin kacau setelah agen Pemerintah di lingkungan kampus, Zizo (Mehdi Dehbi) mengaku kepada atasannya, Kolonel Ibrahim (Fares Fares), bahwa identitasnya sudah ketahuan. Ia akan mencari agen pengganti.
Pilihan jatuh kepada Adam. Zizo mendekati Adam. Hubungan mereka menghangat. Apes, beberapa hari kemudian, Zizo tewas ditusuk belati oleh sejumlah pria. Ibrahim lantas merekrut Adam untuk mengecek siapa sang eksekutor.
Salah satu petinggi Al Azhar yang paling disegani, Syekh Negm (Makram Khoury) alias Syekh Buta mengaku membunuh Zizo. Pemerintah makin gerah karena tahu persis bukan dia pelakunya. Apa motif di balik semua ini?
Baca Juga: 4 Fakta Victory, Film Soal Pemandu Sorak yang Dibintangi Hyeri Girl's Day dan Park Se Wan
Isu sesensitif ini dieksekusi Tarik Saleh dengan cermat lewat pemilihan pemain yang pas. Secara fisik, Tawfeek Barhom merefleksikan pemuda kebanyakan. Wajahnya tampak awam, dihadapkan pada posisi nyaris tak punya pilihan ia mencoba mempelajari pola intrik.
Disajikan dalam emosi tenang namun dalam, tanpa nada tinggi apalagi mata mendelik. Babak akhir Boy From Heaven adalah salah satu ending yang patut dipuji. Boy From Heaven bisa ditonton secara streaming di KlikFilm.