Suara.com - Puluhan tahun berlalu sejak rilis pada Agustus 1986, film Stand by Me akhirnya tayang di Netflix. Film yang diangkat dari novel The Body (1982) karya Stephen King ini disebut sebagai film drama remaja terbaik yang tak lekang oleh waktu.
Bahkan Stephen King yang menulis versi novelnya melontarkan puja-puji pada film garapan Rob Reiner ini. Kabar bahwa Stand by Me tayang di Netflix disambut antusias oleh pecinta film hingga ramia di Twitter.
Tak sedikit yang menilai jika film tentang empat orang remaja yang menemukan jati diri lewat perjalanan yang ditempuh ini sebagai salah satu film terbaik. Seperti yang dicuitkan akun @TarizSolis yang mengulas tentang bagusnya film tersebut.
Nah, biar nggak makin penasaran simak langsung sinopsis film Stand by Me (1986) yang akhirnya sudah bisa ditonton di Netflix berikut ini!
1. Sinopsis Stand by Me

Film ini menceritakan kisah perjalanan empat orang remaja berusia 12 tahun yaitu Gordie, Chris, Teddy, dan Vern. Latar yang diambil adalah di Castle Rock, Oregon tahun 1959.
Mereka berempat mempunyai latar belakang yang cukup mirip, yaitu anak yang menyimpan luka di hati karena perlakuan keluarga dan masyarakat.
Gordie yang menjadi tokoh utama serta narator adalah anak yang kurang mendapat perhatian dari ayahnya serta ditinggal meninggal oleh kakak yang sangat disayanginya.
Chris, anak broken home di mana tempat tinggalnya memberinya stigma negatif padanya. Lalu ada Teddy yang tumbuh sebagai korban kekerasan dari ayahnya yang gila. Terakhir ada Vern, bocah lugu yang selalu jadi korban kejahilan orang lain.
Baca Juga: Sinopsis Jodoh atau Bukan Episode 15: Semesta Pun Mendukung Cinta Jonah-Natalie
Empat sahabat ini memulai perjalanan musim panas setelah mendengar hilangnya mayat seorang anak laki-laki. Mereka pergi ke hutan untuk mencari anak yang hilang itu.