Skandal Azura Luna, Sosialita Gadungan Sebelum Tipu Anak Presiden AS Joe Biden

Kamis, 02 Maret 2023 | 18:45 WIB
Skandal Azura Luna, Sosialita Gadungan Sebelum Tipu Anak Presiden AS Joe Biden
Azura Luna [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Azura Luna Mangunhardjono menjadi sosok yang terkenal beberapa tahun belakangan ini. Ia disebut sebagai jelmaan Anna Sorokin, sosialita gadungan yang menipu konglomerat.

Kasus paling epik terjadi saat Azura Luna mengelabui putra Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Hunter Biden, Juli 2018. Ia mengaku sebagai putri kerajaan dari orangtua yang berdarah India, Tionghoa, Belanda dan Indonesia.

Namun jauh sebelum skandal dengan anak presiden AS, Azura Luna Mangunhardjono atau yang memiliki nama asli Enjang Widhi Palupi ini sudah melancarkan aksinya.

Melansir South China Morning Post (SCMP), ada banyak hal yang dilakukan Azura Luna Mangunhardjono. Salah satunya memperdayai mantan pacarnya, Robert.

Baca Juga: Azura Luna, Sosialita Gadungan yang Sukses Tipu Anak Presiden Amerika Serikat Joe Biden

"Azura benar-benar profesional," ucap lelaki 62 tahun itu dalam laporan SCMP.

Kepada Robert, Azura Luna mengatakan dirinya adalah anak berbakat usai menjalani tes IQ. Bicara tentang teman-temannya yang berada di Harvard hingga Brown University.

 Profil Azura Luna (Twitter/@AzuraLuna)
Profil Azura Luna (Twitter/@AzuraLuna)

"Itu semua omong kosong. Tapi dia berhasil memainkan peran," ucap Robert.

Robert juga menggambarkan betapa mewahnya Azura Luna saat bepergian. Ia akan membawa dua koper besar Louis Vuitton, setelan busana Chanel hingga perhiasan mewah lainnya.

Namun apa yang diperlihatkan ini, kontras dengan sikap Azura Luna kepada Robert.  Azura Luna meminta uang kepada Robert US$150.000 atau setara Rp2,2 miliar. Dalihnya untuk biaya pengobatan sang ayah yang sekarat di 2017 lalu.

Baca Juga: Berhasil Perdaya Anak Joe Biden, Ini Profil Azura Luna, Sosialita Gadungan yang Jadi Buronan Interpol

"Dia juga membujukku untuk donasi ke beberapa acara amal di Hong Kong," kata lelaki asal Amerika Serikat ini.

"Dia memintaku untuk (mengeluarkan) US$30.000. Beberapa bulan kemudian, aku menghubungi badan amal itu dan mereka berkata tidak pernah mendapat uang dariku maupun dia," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI