Suara.com - Putra pengacara Sunan Kalijaga, Sean Farrel alami dugaan pengeroyokan oleh enam orang di sekolah. Hal ini diungkap Sunan di Instagram pada Kamis (2/3/2023).
Dalam unggahannya tersebut, Sunan Kalijaga mengatakan bahwa sang putra dipukul di bagian wajah, kepada, dan badan.
Tidak terima putranya menjadi korban pengeroyokan, Sunan Kalijaga meminta pihak sekolah bertanggung jawab. Sebab peristiwa tersebut terjadi di lingkuhan sekolah.
"Saya sekalu orangtua meminta tanggung jawab pihak sekolah karena itu terjadi di dalam waktu jam sekolah, jam belajar, dan di area sekolahan," ujar ayah selebgram Salmafinan Sunan ini.
Baca Juga: Anak Sunan Kalijaga Dikeroyok di Sekolah, Begini Kronologi dan Kondisi Sean
Bila pada akhirnya tidak terdapat titik temu dalam kasus ini, Sunan Kalijaga merasa perlu ambil tindakan yang lebih tegas.
Selain itu, Sunan Kalijaga pun meminta semua orang, terutama pihak sekolah untuk terus mengawasi perilaku bullying di sekolah.
"Karena dari sinilah akan muncul bibit-bibit seseorang menjadi kasar, arogan, atau bergaya premanisme," ujarnya.
"Stop kekerasan di lingkungan sekolah! Penuh dengan orangtua murid yang menitipkan anak-anak mereka di sekolah," tulis Sunan Kalijaga di caption-nya.
Unggahan Sunan Kalijaga ini pun penuh dengan dukungan dari warganet yang setuju bahwa tidak seharusnya ada perundungan dan kekerasan di sekolah.
Baca Juga: Dijodohkan Lagi Gara-Gara Konten Cukur Kumis Verrell Bramasta, Natasha Wilona Ingin Bertaman Saja
"Saya 1000% setuju. Pembullyan di sekolah harus ditanggapi dengan serius," komentar @marcell***.
"Setuju pak. Sedih banget kalo ada kekerasan/bullying di sekolah, apalagi kalo anak kita yang menjadi korban," sambung @arishan***.
"Kali ini saya dukung Om Sunan, supaya jadi pembelajaran untuk semua. Pembelajaran untuk semua. Pembalajaran di sekolah harusnya seimbang dengan pembelajaran etika dan adab," pungkas @chandra***.