Suara.com - Pengacara Sunan Kalijaga menceritakan kronologi pengeroyokan yang dialami putranya, Sean Farrel di sekolah. Peristiwa bermula saat ia diganggu temannya ketika bermain bola.
"Jadi awalnya pas jam istirahat, Sean ini main bola. Terus tiba-tiba ada yang lemparin daun ke dia," kata Sunan Kalijaga kepada Suara.com lewat sambungan telepon, Kamis (2/3/2022).
Sean Farrel yang merasa tidak punya masalah dengan pelaku langsung berusaha membela diri. Ia membalas aksi pelemparan daun dengan dorongan fisik terhadap pelaku.
"Karena tidak tahu masalahnya apa, Sean langsung dorong pelakunya, untuk membela diri," ujar Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Anak Sunan Kalijaga Dikeroyok di Sekolah, Begini Kronologi dan Kondisi Sean
Pelaku yang tak terima melihat respons Sean Farrel langsung emosi sampai akhirnya melakukan pemukulan setelah terprovokasi. Total, ada enam orang yang mengeroyok adik Salmafina Sunan itu.
"Nah, karena di situ pelaku emosi dan diprovokasi, akhirnya terjadi pengeroyokan," ucap Sunan Kalijaga.
Buntut peristiwa, Sean Farrel mengalami lebam di mata sebelah kanan serta luka di kepala depan dan belakang. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama.
"Sekarang sudah pulang ke rumah. Sean juga butuh istirahat," imbuh Sunan Kalijaga.
Kabar pengeroyokan Sean Farrel awalnya disebarluaskan oleh Sunan Kalijaga lewat Instagram. Ia menceritakan bagaimana sang anak seolah dijadikan obyek sasaran tinju oleh teman-temannya.
Baca Juga: Makin Panas! Ibunda Ferry Irawan Tak Terima Anaknya Direndahkan Venna Melinda dan Pengacara
"Sean dikeroyok, dipukul bagian kepala, wajah, mata dan badannya. Sean tidak bisa melawan karena dipegangi oleh anak lainnya," papar Sunan Kalijaga.